Iklan Layanan

Cuplikan

Pembaruan: PBAK IAIN Ponorogo 2023 Ramah Lingkungan

 

(Foto: suara.com)

Opini oleh: Naufal

Momen PBAK IAIN Ponorogo telah usai digelar. Selama empat hari, mahasiswa baru dikenalkan dengan budaya dan kemahasiswaan yang ada di IAIN Ponorogo. Ada satu hal yang menarik dari pelaksanaan PBAK kali ini. Adanya pembaruan konsep terkait kewajiban membawa tumbler untuk peserta PBAK. Tentu hal ini patut diapresiasi, sebab secara tidak langsung panitia telah mencoba berpikir perubahan yang berdampak pada lingkungan. 

Adanya pembaruan ini telah menunjukkan sikap panitia untuk merealisasikan konsep eco-friendly. Mengutip dari siapdarling.id, eco-friendly adalah perilaku atau produk yang ramah lingkungan dan berdampak minim pada lingkungan. Maksudnya, dalam melakukan sesuatu harus mempertimbangkan dampak terhadap alam. Mulai dari cara kita menggunakan sumber daya, mengelola sampah, sampai memilih produk yang kita konsumsi. Semuanya berkontribusi pada upaya keberlanjutan.   

Sehingga, pembaruan adanya tumbler yang dilakukan panitia PBAK ini perlu kita acungi jempol. Dengan membawa tumbler, kita bisa mengurangi populasi sampah. Mengingat IAIN Ponorogo belum bisa mengelola sampah secara mandiri. Pun IAIN Ponorogo sendiri juga menjadi penyumbang tetap di TPA Mrican. Di mana TPA Mrican sudah dinyatakan melebihi kapasitas atau overload.

Namun, sayangnya ide panitia tersebut kurang dukungan dari mahasiswa baru (maba).  Sebab, masih ada beberapa maba yang tidak membawa tumbler. Tentu hal ini patut menjadi bahan yang perlu dipertanyakan. Apakah maba kurang edukasi dari panitia terkait pentingnya tumbler? Apakah kewajiban tersebut membebani para maba tersebut? Atau malah hal ini berasal dari kurangnya kesadaran para maba itu sendiri? Semoga saja tidak. 

Harap-harap saja konsep membawa tumbler ini memang diniatkan untuk menjadi langkah awal mereka memulai menerapkan eco-friendly, bukan disebabkan dana yang kurang, sehingga terpaksa membeli air galon. Syukur-syukur konsep ini bisa diterapkan terus oleh IAIN Ponorogo dalam segala kegiatan. Lebih baik lagi, kalau ada perubahan dengan semakin mengurangi penggunaan barang sekali pakai pada segala kegiatan, baik pada konsumsi maupun perlengkapan pentas seni atau kegiatan lainnya.

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.