Iklan Layanan

Cuplikan

Carut Marut Beasiswa Kampus


Opini oleh Syamsulhadi

Beasiswa adalah bantuan keuangan yang diberikan kepada pelajar demi keberlangsungan pendidikan. Baik di lingkup sekolah maupun perguruan tinggi. Di kampus IAIN Ponorogo terdapat beberapa program beasiswa yaitu beasiswa miskin berprestasi, beasiswa prestasi akademik, beasiswa berprestasi non akademik serta beasiswa eksternal.

Namun dengan adanya tumpukan beasiswa yang banyak masih saja terdapat problem di IAIN Ponorogo.  Pada umumnya persyaratan penerimaan beasiswa ialah tidak sedang menerima beasiswa dari instansi lain. Namun hal tersebut juga tergantung pada kebijakan pihak yang bersangkutan. Tetapi adanya kebijakan tersebut masih saja terdapat mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dobel. Apakah mahasiswa tidak mengetahui akan adanya peraturan tersebut  atau pihak akademik tidak melakukan penyeleksian secara ketat?

Kasus tersebut dialami oleh salah satu mahasiswa dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) berinisial HC, yang mendapat beasiswa dobel tanpa mengajukan persyaratan. Dia mengakui bahwa sudah mendapatkan beasiswa exsternal, namun HC dipanggil pihak akademik dan mendapatkan satu kategori beasiswa lagi. “Ya saya mendapatkan beasiswa dobel tapi saya tidak mengajukanya. Dan saya sudah konfirmasi kepihak fakultas.

Walaupun sudah mengkonfirmasi bahwa HC menerima beasiswa dobel namun pihak fakultas seperti acuh tak acuh. Jawaban yang diberikan pihak fakultas tidak memberi penerangan atas kebingungan mahasiswa. “Nanti saja saya tidak tahu”, ujar Muntoha, pihak akademik Fuad yang mengurus beasiswa setelah dikonfirmasi HC.

Adanya lontaran tersebut tidak bisa dipungkiri, bahwa ada kerancuan atau miss komunikasi, baik dari sesama jajaran akademik maupun mahasiswa. Seharusnya hal ini segera ditangani, agar tidak timbul mind seet yang tidak baik antara mahasiswa.

Selain itu, Nur Izzah Islamy, mahasiswa KPI semester 3  merasa ganjal, mengenai persyaratan beasiswa yang sudah ia penuhi namun belum ada respon dari akademik. Justru ada mahasiswa yang kurang memenuhi persyaratan langsung mendapatkan panggilan beasiswa. Mengenai hal ini patut menjadi pertanyaan besar.

Lantas dengan adanya masalah-masalah diatas apakah beasiswa yang ada di IAIN Ponorogo sudah tersalurkan dengan tepat dan adil?

Tentunya semua berharap beasiswa dapat tersalurkan ke pihak yang tepat secara adil.  Kebijakan pihak kampus seharusnya dapat terelasasikan dengan baik sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Sehingga kerancuan tentang beasiswa tidak adalagi. Semoga adanya hal tersebut bisa dijadikan evaluasi, agar kedepanya bisa lebih baik lagi. Amin!

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.