Cuplikan

Singgung Transparansi Dana PBAK, Sema-U Gelar Audiensi dengan Dema-U

Foto: Fuad

lpmalmillah.com - Rabu (05/11/2025), Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U) menggelar audiensi bersama Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) bertempat di Gedung Rektorat Lantai 3 Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo. Hal tersebut untuk membahas persoalan dana PBAK yang hingga kini belum sepenuhnya tersalurkan ke fakultas.

Audiensi ini dilakukan setelah muncul berbagai keluhan dari pihak fakultas terkait keterlambatan pencairan dana. Audiensi dihadiri oleh pihak keuangan, akademik, PPK, Sema dan Dema fakultas, Dema-U sebagai pelaksana PBAK, serta beberapa perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Semua pihak terkait dihadirkan agar pembahasan bisa transparan dan jelas.

Muhammad Choirul Anwar, Ketua Umum Sema-U menjelaskan bahwa audiensi tersebut merupakan tindak lanjut dari janji penyelesaian dana oleh Dema-U yang belum terealisasi. “Mereka (Dema-U) sempat berjanji akan menyelesaikan dalam waktu satu minggu sebelum keberangkatan ke Jambi, termasuk anggaran yang belum diterima fakultas. Namun, nyatanya belum selesai, maka audiensi ini harus diadakan agar ada titik temu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anwar juga menyoroti dampak keterlambatan pencairan dana yang membuat sejumlah fakultas kalang kabut memenuhi tagihan dari vendor. Hal ini dikarenakan vendor menagih ke Dema-F, sedangkan tetap tidak ada kepastian ketika Dema-F menagih ke Dema-U. “Tapi dari Dema-U sendiri belum ada kejelasan apakah dana sudah diterima atau belum,” ujarnya.

Sementara itu, pihak akademik menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran dana dilakukan melalui satu pintu, yakni dari Dema-U agar proses pengawasan oleh pihak akademik dan keuangan universitas lebih mudah dilakukan. Namun, sistem tersebut berdampak pada keterlambatan pencairan karena seluruh proposal dari fakultas harus selesai secara serentak.

Adanya audiensi ini memberikan sedikit titik terang terkait masalah pencairan dana yang sudah berlarut-larut. “Secara keseluruhan, kami sudah menemukan titik terang untuk permasalahan yang berlarut-larut ini,” ungkap Dhoni, Ketua Umum Dema Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.

Tak hanya itu, Dhoni berharap agar Dema-U ke depan dapat lebih sistematis dalam manajemen organisasi dan sumber daya manusianya. “Semoga Dema-U setelah ini lebih sistematis dalam manajemen organisasi dan SDM-nya, serta lebih transparan dalam hal-hal yang sensitif seperti ini,” tambahnya.

Harapan yang sama pun muncul dari Andrian, Ketua Dema Fakultas Syariah. Ia menekankan bahwa pembahasan konsep kegiatan perlu diperjelas terlebih dahulu sebelum membicarakan hal teknis. “Konsep harus sudah dipastikan sejak awal. Setelah itu baru bisa berbicara soal teknis,” tambahnya.

Setelah terlaksanakannya audiensi ini, Andrian berharap segala tanggung jawab dari Dema-U maupun birokrasi dapat segera diselesaikan “Semoga apa yang menjadi tanggungan Dema-U maupun birokrasi cepat diselesaikan,” tambahnya.

Proses klarifikasi dan evaluasi penyaluran dana PBAK masih berlangsung. Sema-U menegaskan akan terus mengawal hasil audiensi sampai laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari Dema-U benar-benar rampung dan seluruh dana tersalurkan ke fakultas sesuai ketentuan.


Reporter: Fuad, Arifin
Penulis: Fuad
Editor: Rena

Tidak ada komentar

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.