Iklan Layanan

Cuplikan

Peringati Hari Difabel Internasional dan Hari Ibu, SLB Nur Husnina Gelar Bazar dan Pentas Seni



Reporter: Ulfa Nadia M.

Foto: Ulfa

Dukungan dan Donasi Kalian Sangat Berarti Bagi Kami”

Madiun - Dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional dan Hari Ibu, 17 siswa penyandang disabilitas yang terdaftar di Yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) Nur Husnina bersama para guru gelar pentas seni dan bazar jajanan, Minggu (24/12). Acara yang diselenggarakan di kawasan pintu masuk parkiran Sri Ratu Kota Madiun ini diadakan sebagai upaya untuk sosialisasi atau memperkenalkan kepada masyarakat akan keberadaan SLB yang berada di jalan Tirta Raya no. 3 Madiun tersebut.

“Pertama adalah untuk memperingati Hari Difabel dan Hari Ibu,. Yang kedua adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang sekolah ini, kan kita masih baru”, kata Galuh Anjani Putri selaku kepala sekolah SLB Nur Husnina saat kami temui di lokasi acara.

Acara yang sekaligus sebagai upaya memperoleh donasi ini digelar saat CFD (Car Free Day) yang berlangsung di jalan Pahlawan, kota Madiun. Dalam kurun waktu pukul 05.30- 08.00 WIB berbagai kegiatan terlaksana. Di antaranya bazar jajanan serta produk inovatif karya para penyandang disabilitas, serta pentas seni yang menampilkan kreatifitas siswa baik dalam bidang musik dan tari. Tak luput dari pantauan kru LPM a-L-Millah, pembagian makanan ringan kepada setiap orang yang lalu lalang di sekitar lokasi.

Penampilan anak-anak luar biasa, yang notabenenya baru latihan kurang lebih 2 minggu, dan sudah berani tampil untuk pertama kalinya”, terang Yustika selaku ketua panitia sekaligus guru di SLB Nur Husnina.

Dia (Yustika.red) menambahkan bahwa acara ini memang dikonsep untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa kita (penyandang disabilitas.red) itu ada dan bisa, sekaligus juga melatih mental anak-anak untuk tampil di hadapan umum. “Terkait donasi, dari penjualan produk hasil krratifitas siswa, intinya donasi ini kembali untuk anak-anak juga, jadi rencana kita mau bangun gedung sekolah di daerah Ring Road dan maunya donasi ini untuk tambahan bangun sekolah”, terangnya.  
Foto: Ulfa

Antusiasme masyarakat dengan adanya acara ini cukup baik. Terbukti banyak masyarakat yang rela berhenti dan melihat sejenak penampilan para penyandang disabilitas.
“Melihatnya sebenarnya kasihan, namun senang ternyata mereka bisa seperti itu”, kata Ningrum.

Menanggapi hal tersebut, Galuh Anjani Putri kepala sekolah SLB Nur Husnina berharap semoga SLB ini tambah maju dan para penyandang disabilitas tidak dipandang sebelah mata. “Meskipun mereka memiliki kelainan tapi dapat dipandang sebagai mana anak normal”, terangnya.


Redaktur: Abidin

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.