Iklan Layanan

Cuplikan

Tangis Gumbeng*

 

(Foto: Munir)
Puisi oleh: Munir

mungkin kau telah mengenaliku

sebagai langgam yang mengantar

nyenyak tidurmu atau sebagai perigi

yang menghapus dahagamu & telah 

kuberikan takdirku pada takdirmu.


kau boleh marah kepadaku jika kadang

aku minta sesuatu kepadamu. kau boleh

meragukanku sebab aku hanyalah bambu 

yang ditiup. kau boleh melakukan apa pun

atas tubuh & takdirku, bahkan melenyapkanku.


“bukan begitu maksud kami. apakah yang bisa

kami berikan, jika tuk sekadar minum kami

harus meminta kepadamu? pun tanah yang gersang 

sering membuat mata kelilipan & salah memandang.”


sudah kukatakan kepadamu.

kau boleh melakukan apa pun atasku

menganggapku hal paling hina. maka kelak

perkenankan serat-serat tubuhku menjelma

debu-debu yang membuat sesak dadamu.


sebab sekali lagi, aku hanyalah bambu.

hanyalah langgam yang boleh tak kau hargai.


2023

*) Kesenian asli Sambit Ponorogo


No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.