Iklan Layanan

Cuplikan

Wacanakan Relokasi TPA, DLH: Sudah Ada 6 Hektare Lahan

 


foto: Tim Dokumentasi LPM aL-Millah

TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Mrican di Ponorogo sudah dinyatakan kelebihan kapasitas atau overload sejak 2018 silam. Meski demikian, sebanyak 70-90 ton sampah tetap dikirim ke sana tiap harinya. Selain kelebihan kapasitas, lindi yang merupakan limbah cair dari tumpukan sampah pun sudah mulai mencemari tanah dan sungai di sekitarnya hingga membuat masyarakat merasa terganggu. Di tengah kondisi tersebut, wacana relokasi ataupun perluasan lahan TPA menjadi hal yang perlu segera direalisasikan.

Relokasi untuk TPA Mrican sudah diwacanakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo sejak akhir tahun 2020 lalu, namun diperkirakan baru bisa direalisasikan di tahun ini. Hal ini disebabkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ponorogo yang tidak cukup untuk memfasilitasi upaya perluasan lahan baru TPA.

Abri Susilo, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, menyatakan bahwa pemerintah telah membeli lahan seluas 4 hektare dan ditambah 2 hektare tanah aset milik pemerintah daerah di Kelurahan Singosaren untuk TPA. "Sudah ada wacana untuk relokasi ke Singosaren. Sudah dibeli [tanah], total ada 6 hektare," ungkap Abri dalam acara Launching Majalah Edisi 39 LPM aL-Millah dan Dialog Interaktif ‘Mengurai Permasalahan Sampah Di Ponorogo di Graha Watoe Dhakon IAIN Ponorogo, Sabtu pagi (18/02/2023).

Selain berdampak pada rencana relokasi, minimnya anggaran juga memberikan imbas pada pembangunan fasilitas pengelolaan sampah di TPA. Menanggulangi hal tersebut, DLH berupaya untuk mengurangi masalah pengelolaan dengan melakukan sosialisasi pada masyarakat dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam penanganan sumber sampah dari tingkat rumah tangga. "Untuk TPA kita masih kurang luas. Tapi, kami terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dari sumbernya [rumah tangga] untuk mendapatkan penghargaan [Adipura]," terang Abri.

Mendukung pernyataan Kepala UPTD Pengelolaan Sampah DLH Ponorogo, Miseri Efendy Wakil Ketua DPRD Ponorogo turut menjadi pemateri dalam acara dialog interaktif tersebut mengatakan bahwa APBD Ponorogo pada bulan Januari sudah efektif dalam penyerapannya.

Selanjutnya, pada bulan Maret, proses lelang alat pengelolaan sampah dan fasilitas TPA harus sudah dilakukan. Kemudian, dilanjutkan dengan pengerjaan di bulan April. Ia juga akan turut mengawal keseluruhan proses tersebut. "Melalui PAK (Perubahan Angaran Keuangan) untuk DLH, APBD 2023. Kita kawal," kata Miseri.

Menanggapi hal di atas, Muhammad Ma’ruf sebagai salah satu pembicara dalam dialog interaktif berharap realisasi relokasi dapat membuat TPA baru lebih baik daripada yang saat ini berada di Mrican. “Jangan sampai TPA baru sama seperti TPA Mrican part dua,” tandasnya.

Reporter: Ryan

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.