Iklan Layanan

Cuplikan

Pembukaan PBAK 2021, Evi Muafiah: Gerakkan Budaya Literasi dengan Bijak

(Foto: Huda)


  lpmalmillah.com - IAIN Ponorogo menggelar Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dilaksanakan di Graha Watoe Dhakon pada hari Jum’at (13/08/2021). Penyelenggarakan PBAK pada tahun ini dilaksanakan secara online dan offline, sama seperti tahun lalu. Pembukaan tahun ini juga turut menghadirkan mahasiswa secara langsung sejumlah 91 mahasiswa yang terdiri dari penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang berdomisili di Kabupaten Ponorogo.

Pembukaan PBAK yang seharusnya dilaksanakan pukul 07.30 WIB, baru bisa dimulai sekitar pukul 08.30 WIB karena kendala teknis. Pembukaan PBAK diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Abdul Ghofur dari Unit Kegiatan Keislaman Ulin Nuha (UKI Ulin Nuha). Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an disambung dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mars Shubanul Wathon, dan mars IAIN Ponorogo.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia PBAK, yaitu Ahmad Zainal Abdi. Dalam sambutannya, Abdi berharap PBAK tahun ini berjalan lancar tanpa adanya kendala. “Kepada mahasiswa baru semoga diberi kelancaran dan menghasilkan ilmu yang bermanfaat dan akhirnya menjadi lulusan yang unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Abdillah Mu’izz selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Ponorogo (DEMA-I) berharap mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus. “Dalam hal ini kami harapkan mahasiswa baru mampu beradaptasi dengan kampus kita, mampu mengenal kampus kita lebih dalam,” ucapnya.

Setelah sambutan dari Mu’izz, acara dilanjutkan dengan pembacaan Sumpah Mahasiswa Indonesia oleh wakil ketua DEMA-I, Riyan Gunawan yang kemudian diikuti oleh mahasiswa baru IAIN Ponorogo.

Selain itu, Evi Muafiah, Rektor IAIN Ponorogo, menambahkan dalam sambutannya untuk menggerakkan budaya literasi digital dengan bijak. “Yang penting kita lakukan adalah menyemarakkan budaya literasi digital dengan bijak, karena hanya dengan berliterasi digital-lah itu kemudian kita bisa berinteraksi dengan semuanya,” jelasnya.

Setelah semua sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai simbolis pembukaan PBAK dengan iringan musik khas Reog Ponorogo. Kemudian disambung pertunjukan seni Unit Kegiatan Mahasiswa Paguyuban Seni Reog Mahasiswa (PSRM) sebelum materi-materi PBAK dilanjutkan.

Sesi pertama materi PBAK terdapat tiga materi yang disampaikan, yaitu tentang visi misi IAIN Ponorogo oleh para Wakil Rektor (Warek) yakni materi akademik dan proses perkuliahan disampaikan oleh Warek I bidang Akademik dan Kelembagaan, Mukhibat. 

Kemudian, materi kebijakan dan proses pembayaran disampaikan oleh Warek II bidang Administrasi serta Perencanaan Keuangan, Agus Purnomo. Sedangkan untuk materi kemahasiswaan dan kerjasama diisi oleh Aksin, Warek III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Nur Kholik Ridwan, seorang penulis pegiat LKIS dan Dosen Tasawuf STAISPA Yogyakarta. Nur Kholik menyampaikan materi tentang Literasi Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa. Penyampaian materi dilaksanakan secara langsung di Graha Watoe Dhakon mulai pukul 14.30 WIB.

Sementara itu, penyampaian materi dilanjutkan oleh Ahmad Muhaddam secara online, peneliti DPR RI Bidang Agama dan Masyarakat. Ahmad menyampaikan tentang Konstruksi Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Sehari-Hari, Berbangsa Dan Bernegara. Setelah itu, materi keempat tentang Mempertajam Gerakan Mahasiswa di Masa Pandemi juga dilakukan secara online oleh Nur Sayyid Santoso Kristeva, penulis dan tokoh intelektual nasional. 

Sebelum PBAK Institut diakhiri, kegiatan yang dilakukan adalah penyerahan peserta PBAK dari Institut ke Fakultas dengan perwakilan dari DEMA masing-masing fakultas untuk simbolis. 

Rangkaian pembukaan PBAK tahun 2021 ini menuai tanggapan yang beragam dari mahasiswa baru. Wahyu Sridayanti, mahasiswi baru jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD) mengungkapkan kesan dan pesan selama mengikuti pembukaan. “Kegiatannya seru, kakak-kakaknya humble, asik gitu lho. Banyak pelajaran yang diambil juga, pengalamannya juga bertambah. Kesannya bersyukur, bangga dan bahagia kalau pesannya semoga mahasiswa IAIN Ponorogo semoga makin maju lagi terus lebih semangat belajar,” katanya.

Sementara itu, Wasik Rodhotul Hasanah, salah satu mahasiswa baru jurusan Pendidikan Guru Madrasah dan Ibtidaiyah (PGMI) juga menyampaikan bahwa meskipun capek tetapi dia merasa senang. “Saya senang sekali bisa mendapatkan kesempatan ini karena nggak semua bisa langsung datang dan untuk kedepannya semoga mahasiswa baru bisa berpikir kritis dan menjadi aktivis,” terang Wasik.

Reporter : Huda, Jaiz, Amelia, Dela, Itsna

Penulis : Huda


No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.