Iklan Layanan

Cuplikan

do'a yang tak usai adalah ibu

 

dakwatuna.com

Di antara pasang mata, yang saling menatap memikul beban
Bait-bait yang tak lelah dilantunkan
Pada kebaikan yang jejaknya tak terjamah penglihatan
Adalah do’a ibu yang tak usai diucap setiap langkah kita.

Keringat bercucuran menandakan lelahnya.
Katanya singkat, demi kebahagiaan kita.
Aku yang terdiam, dihujani kegelisahan.
Bersalah menata asa, atau ini adalah demi kebahagiaannya.

Ibu, jika gelap adalah ketakutanku mengarungi dunia yang luas ini
Engkau adalah jawaban pertama yang menjadi alasan bertahanku.
Tatapan matamu, yang tak kenal meragu, menjadi kucuran hujan restu langkahku
Aku berteduh dalam do’amu, Ibu.

Ponorogo, 22 Desember 2020

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.