Iklan Layanan

Cuplikan

Tampil Perdana, Reyog Watoe Dhakon Warnai Pentas Malam Bulan Purnama

Foto: Refo

lpmalmillah.com -Jumat, (10/01/20) Paguyuban Seni Reyog Watoe Dhakon yang berasal dari IAIN Ponorogo tampil untuk pertama kalinya. Tak tanggung-tanggung, mereka unjuk gigi di  pentas malam bulan purnama yang  rutin dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Ponorogo.

Penampilan mereka menjadi puncak acara malam ini. Setelah sebelumnya, puluhan siswi TK-SMA dari berbagai sanggar memamerkan tari kreasinya. Tepatnya pukul 22.00 setelah hujan reda, mereka mulai berlaga di panggung utama Aloon-aloon ponorogo, lengkap dari penabuh, jathil, warok, bujang ganong, dadak merak, hingga kelonosewandono. Sekitar tiga puluh penari terlihat melenggak-lenggokkan badannya seiring dengan irama gamelan reyog yang khas.

Muhammad Rifqi Burhan selaku ketua paguyuban menyampaikan, paguyuban ini baru diresmikan saat agenda tasyakuran tiga hari yang lalu (07/01/2020). Ia melanjutkan, paguyuban ini berdiri atas inisiatif mahasiswa dengan dukungan dari dosen hingga rektorat. “Kami ingin membanggakan kampus,” kata dia.

Krisdiyanto Dwi, salah satu anggota paguyuban juga menambahkan, ia ingin membuktikan bahwa mereka bisa. “Kami ingin membuktikan kalau kami bisa menampilkan reyog,” tuturnyaa

Ketika ditanya mengenai rencana pembentukan UKM Reyog, Rifqi mengiyakan dan memohon doa restu. Ia juga mengatakan, tidak akan memaksa pihak manapun untuk masuk dan bergabung dengan UKM ini nantinya. “Saat ini sudah proses pembuatan AD/ART,” kata dia. 

Wacana pembentukan UKM Reyog ini juga diiyakan oleh Syaifullah, Wakil Rektor III Bagian Kemahasiswaan. Ia menuturkan,  pihak rektorat sangat mendukung dibentuknya UKM ini nanti. Tetapi, untuk menjadi UKM, anggota paguyuban harus serius dan berkelanjutan. “Kita sebagai masyarakat Ponorogo wajib melestarikan budayanya. Selama ini, belum ada tindakan serius dari kampus untuk mengembangkan,” ujarnya.

Paguyuban reyog yang masih berusia belia ini menuai harapan dari Rifqi. “Kami harap nantinya bisa berkembang dan bisa tampil di Festival Nasional Reyog Ponorogo,” ujarnya. 

Hal senada disampaikan pula oleh Syaifullah. Ia berharap, nantinya paguyuban ini bisa berkembang. “Semoga latihannya bisa serius dan konsisten” tutupnya. 

Reporter: Syamsul, Refo

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.