Iklan Layanan

Cuplikan

Jerit Alam Dalam Penderitaan


Jerit Alam Dalam Penderitaan
Oleh Riza Ardyanto

Angin semilir menusukku dalam kesendirian
Menilik alam yang semakin lama semakin memprihatinkan
Gunung itu menangis sesenggukan
Terdengar hingga telinga meradang
Digerogoti tikus-tikus bajingan

Sungguh sampah
Kau sabdakan sampah atas nama pemerintah
Mengusik telinga, menyulut amarah
Kau tundukkan rakyat bersama peluh yang basah
Kau bungkam mereka dengan tumpukan sampah

Sawah-sawah menangis
Melihat gunung diperkosa dengan sadis
Rakyat menunduk sambil meringis
Dikhianati tikus yang bergaya necis

Tikus itu berjalan penuh nikmat
Dalam mulutnya menetes-netes uang rakyat
Perutmu membuncit menunggu sekarat
Karena utamanya hak adalah hak rakyat

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.