Orasi dan Bakti Sosial Warnai Hari Terakhir PBAK Fakultas 2025
lpmalmillah.com - Sabtu (16/08/2025), hari ketiga PBAK telah
berlangsung di masing-masing fakultas. Pada kali ini, panitia mengajak
mahasiswa baru agar dapat lebih matang dalam gambaran ke depannya, maupun dalam
menyampaikan gagasannya. Sebagaimana mestinya peran mahasiswa sebagai ‘iron
stock and social control’, sehingga diharapkan mahasiswa dapat menerapkan
peran tersebut.
Seperti halnya PBAK di Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK), Dafiq selaku Ketua Pelaksana PBAK FTIK menyampaikan
materi kemahasiswaan kepada mahasiswa baru agar mempunyai gambaran ke depannya
bagaimana. “Nah, di dalam materi
kemahasiswaan ini, nanti (nya) mahasiwa baru itu akan dikasih pengetahuan
terkait apa toh sebenarnya audiensi menjadi mahasiswa? Tujuan menjadi mahasiswa
apa? Dan setelah menjadi mahasiswa (itu) bagaimana?” papar Dafiq.
Sedangkan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan
Dakwah (FUAD), Muhammad Al-Fatih selaku panitia mengatakan bahwa tahun ini mahasiswa
diajak untuk berorasi. Kegiatan ini sesuai dengan tema yang diangkat, yakni
‘Menyalakan Bara Intelektual, Membangkitkan Semangat Gerakan Mahasiswa’
sehingga orasi dijadikan salah satu instrumen pada PBAK. “(Tujuannya) kita
hanya ingin menyadarkan (para mahasiswa baru) bahwasanya kita sudah beralih
dari siswa ke mahasiswa dengan paradigma, visi, dan perilaku yang baru, serta cara
berpikir yang lebih baik. Semua itu ingin kita wujudkan sebagai sambutan maba
FUAD 2025,” jelasnya.
Selaras dengan Fatih, Muhammad Fatjar Romdhoni
selaku Ketua Dema FUAD mengatakan bahwa mahasiswa sangat antusias dalam
mengikuti kegiatan orasi di PBAK. “(Tadi) dari teman-teman (mahasiswa baru)
cukup antusias, menggebu-gebu, buktinya tadi ada yang sampai mau orasi lagi,
meluapkan emosi dengan cara konstruktif (membangun) dan mau membakar
semangatnya,” ungkapnya.
Di FTIK sendiri, orasi dilaksanakan pada sore
hari menjelang pemulangan. Kegiatan ini pun mendapat sambutan hangat dari
mahasiswa. Nabila Khoirunnisa selaku mahasiswa baru jurusan Manajemen
Pendidikan Islam (MPI) mengaku orasi sangat penting karena kita sebagai
mahasiswa juga seharusnya ikut menyuarakan apa yang menjadi keresahan khalayak.
“Kita sebagaimana mahasiswa juga harus ikut menyuarakan dalam hal keadilan,
kebenaran,” cakap Nabila.
Di sisi lain, PBAK Fakultas Syariah (Fasya)
sedikit berbeda dengan fakultas lainnya. Tidak ada materi maupun orasi,
melainkan dialihkan pada kegiatan kemasyarakatan. Rian, panitia PBAK Fasya,
mengaku agenda hari ini adalah kegiatan sosial, lebih tepatnya bakti sosial
kepada masyarakat sekitar. “Hari ini kita (panitia) fokuskan pada satu
kegiatan yang bisa dikatakan kegiatan sosial dan focus group discussion,”
papar Rian.
Demikian, kegiatan PBAK Fakultas telah usai
dengan diakhiri oleh orasi dan kegiatan sosial. Setelah dua hari para mahasiswa
baru melalui PBAK di lingkup fakultas, kini mereka akan kembali pada naungan
universitas. Di hari terakhir PBAK Universitas, mahasiswa baru akan dikenalkan
dengan UKM/UKK yang ada di Republik Mahasiswa UIN Ponorogo melalui ekspo
UKM/UKK. Lantas diakhiri dengan penutupan di tempat yang sama dengan tempat
mereka memulai, yakni Kampus II UIN Ponorogo.
Penulis: Feona, Frendi
Editor: Rena
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.