Iklan Layanan

Cuplikan

Lolos Verifikasi, Peserta PEMIRA pada Kongres VII Ditetapkan

 


(Gambar: www.freepik.com)

lpmalmillah.com - Usai terverifikasi, para bakal calon telah ditetapkan dan mengambil nomor urut pada Selasa (28/2/2023). Pengambilan nomor dilaksanakan oleh masing-masing Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) di tingkat institut maupun fakultas. Pada penetapan kali ini, seluruh agenda dilaksanakan langsung dan disiarkan secara daring melalui media Instagram.

Pada tingkat institut, pengambilan nomor dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada pukul 13.00. Hasilnya, terdapat calon tunggal pada tataran Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), yakni Mohamad Khabib Baidowi sebagai calon ketua, dan Rahman Dwi Prasetya sebagai calon wakil ketua.

Sementara itu, pada tataran SEMA, ada 15 peserta yang ditetapkan. Di Dapil FASYA, ada Gora Satrio (02), Achmad Khoirul (03) dan Naja Aulia (01). Kemudian, ada Yusnida Zakiyatul (02) dan Diyan Lestari (01) di Dapil FEBI. Sementara itu, Imam Mustajab (03), Lutfa Umi (02), Al Fina (04), dan Putri Laelatul (01) pada Dapil FUAD. Di Dapil FTIK 1, ada Mas Rukhin (01), Yuniga R (03), Istiqomah (04), dan Viki Alifah (02). Terakhir, pada Dapil FTIK 2 terdapat Yusril Anwar (02) dan M. Fatkhul (01).

Di tingkat fakultas, KPUM Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) melaksanakan pengambilan nomor pada pukul 07.00 WIB di Gedung Indrakila. Hasilnya, ditetapkan Rizki Maulana sebagai calon ketua DEMA-F dan Yudi Primatama selaku calon wakil ketua dengan nomor urut 01.

Sementara itu, di tingkat SEMA, ada Ervina Amalia (01) dan Kinarsih Nanda (02) pada Dapil PAI. Lalu, Hamid Nur R (01) di Dapil MPI. Kemudian, Bela Hamida (03), Silfa R (01), Abdullah Imam R (02), dan M. Choirul Anam (04) pada Dapil PGMI. Aji Khamdan (01) di Dapil T-IPS. Fauzani Nur (02) dan Kamila Zaharani (01) untuk Dapil T-IPA. Terakhir, ada Sendi Suwantoro (01), Abimanyu Java (03), dan Ridho Budi (02) di Dapil TBI.

Selanjutnya, pada tingkatan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), FTIK menetapkan 24 calon ketua dan wakilnya. Di PAI, terdapat pasangan calon Lanny Amalia – M.Syarifuddin (01) dan M. Rizky Efendi – Asyaffaratamananda (02). Pada MPI, ada pasangan calon Neny Ardina – Tia Oktaviani (02) dan Akhsin Hadi – Nadhifa Aminatus (01). Adapun calon ketua HMJ dari jurusan lainnya merupakan kandidat tunggal.

Selanjutnya di FEBI, penetapan dan pengambilan nomor dilaksanakan di Aula FEBI lantai 3 pukul 13.00 WIB. Di acara tersebut, Bayu Rizal ditetapkan sebagai calon tunggal ketua DEMA-F dengan Riyan Wiji sebagai wakilnya.

Di tataran SEMA, sebanyak 12 calon ditetapkan. Ada Aziz Nur (05), Fahmi Ridho (03), Sinta Ramadani (02), Tania Lailatul (01), dan Tasia Lailatul (04) pada Dapil ES. Lalu, Misbahul Lucky (02), Mutiara Sofia (01), Risky Dwi (04), dan Wiwang Binti (03) pada Dapil PS. Kemudian, Aziz Sulistyo (02) dan Naluri Sari (01) di Dapil MAZAWA.

Sedangkan di tingkat jurusan ES, terdapat Imelda Puput – Silvia Amanah (02) dan Yudha Pratama – Yoga Adi (01). Pada PS, ditetapkan M. Choirul Anwar – Monica Rahayu (01) dan M. Sofyan – Nisha Khoirotul (02). Sementara di MAZAWA, terdapat calon tunggal atas nama M. Ikhwan – Harun Asyhari.

Kemudian, penetapan dan pengambilan nomor Fakultas Syariah digelar pukul 14.00 WIB di Ruang Ormawa Fasya lantai 2 dengan hasil Nikma Ulil F – Angga Yoga P ditetapkan sebagai calon tunggal ketua dan wakil ketua DEMA-F dengan nomor urut 01.

Sementara untuk SEMA FASYA, terdapat 10 peserta yang ditetapkan, yakni: Putri O (01), Taufik H (04), M. Ayub M (03), dan Rifki A (02) pada Dapil HKI; Ahmad Anwar (01) dan M. Ulil Albab (02) untuk Dapil HES; Saharin Al R (04), Desy P (03), Tri Wulan (01), dan Saras Sella (02) di Dapil HTN.

Untuk HMJ, masing-masing jurusan terdiri atas calon tunggal, yaitu Aisyah (HKI 01), M. Ilham (HES 01), serta Amalia Fatimah (HTN 01).

Terakhir, di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), M. Alif Kanzul – Mahdha Kamilah ditetapkan sebagai pasangan calon tunggal DEMA.

Kemudian, untuk SEMA, ditetapkan Yuyun Julianasin (03), Tsaniyah Yasrifatul (02), Zahrovi M (01), dan Moh. Hakiki dari Dapil KPI. Sementara di Dapil BPI, ada M. Shofiyul (02) dan Aprilia Dwi S. W (01). Lalu, Putra Maulidin (01) dan Anggun M (02) pada Dapil SPI.

Di tingkat fakultas, KPUM-F menetapkan pasangan calon Sapta K. M – Ady Bagus (01) dan Arrizal Dewa – Dwi Ajeng (02) untuk HMJ KPI. Selanjutnya, terdapat Andre G. F – Annisa Alfiyah (02) dan M. Ilham R – Afif Alaudin (01) untuk HMJ SPI. Ada pula Fatim M. R – Imam M (HMJ BPI 01) dan Iqbal D. A – Sindi A. D (HMJ IAT 01) sebagai pasangan calon tunggal.

Penetapan dan pengambilan nomor ini disambut dengan baik oleh para calon, salah satunya Putra Maulidin. Ia mengaku senang bisa lolos verifikasi dan ditetapkan menjadi calon anggota SEMA Dapil SPI. “Karena berorganisasi juga penting selain berkuliah, ya perasaannya senang dan terharu,” ungkapnya.

Selain Putra, ada pula Iqbal Desvio sebagai calon ketua HMJ IAT yang merasa senang selepas ditetapkan sebagai calon tunggal. Bahkan, ia sudah merancang persiapan untuk melakukan kampanye pada 1-5 Maret 2023. “Strategi dari calon pastinya sudah mempersiapkan tim sukses. Lalu, menggunakan media untuk membuat pamflet [kampanye],” ungkapnya setelah acara.

Sayangnya, meski sudah sampai tahap penetapan calon, masih ada mahasiswa yang tidak mengetahui bahwa Kongres VII tengah berlangsung. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Nindya, mahasiswa semester 6 jurusan Hukum Keluarga Islam. "Sama sekali tidak tahu. Kemarin baru tahu lewat Instagram FASYA, nggak tahu kalau [kongres] sudah dimulai," ungkapnya.

Terlepas dari itu, para calon diharapkan benar-benar mendedikasikan dirinya untuk kampus. Selain itu, para calon juga diharapkan memanfaatkan masa kampanye dengan maksimal. "Harapan KPUM terkait para peserta PEMIRA atau paslon terpilih itu benar-benar mendedikasikan dirinya untuk IAIN Ponorogo dan jurusan yang mereka pegang. Semoga kampanye tahun ini juga meriah," harap Muhammad Ahsin Zulfa, Ketua KPUM FUAD. 

 

Reporter: Ilham, Farida, Herlina, Wanda, Sedayu, Roni (Magang)

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.