Iklan Layanan

Cuplikan

Jelang Akhir Masa Kampanye, KPUM FTIK Gelar Penyampaian Visi dan Misi SEMA-F

             

(Foto: Kru)

            lpmalmillah.com - Penyampaian visi dan misi calon anggota Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo digelar pada (04/03/2023), satu hari sebelum masa kampanye berakhir, di gedung Indrakila. Acara ini dimulai tepat pukul 09.40 WIB dan dihadiri oleh seluruh calon SEMA-FTIK dan juga mahasiswa umum.

Acara ini dilaksanakan dengan pemberian estimasi waktu 10 menit pada masing-masing calon anggota SEMA FTIK untuk menyampaikan visi dan misinya, serta 3 menit untuk menjawab pertanyaan dari penonton.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ahmad Musonif Rifai menuturkan bahwa terdapat perbedaan teknis pelaksanaan di tataran legislatif. Pada SEMA-F, penonton tidak diperbolehkan memberikan feedback kepada calon. “Jadi, perbedaan yang paling menonjol itu dari debatnya. Kalau eksekutif, (penonton) debatnya bisa memberikan feedback ataupun tanggapan mengenai jawabannya. Tapi, di SEMA sendiri tidak diperkenankan memberikan feedback,jelasnya selaku ketua Komisi Pemilihan Umum KPUM-FTIK.

Silfa Rahmawati, salah satu calon anggota SEMA-F Daerah Pilih (Dapil) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mengaku bahwa agenda penyampaian visi dan misi kali ini sudah sesuai harapannya.Untuk teknis debat [penyampaian visi dan misi], Alhamdulillah sesuai harapan saya. Karena dalam debat tadikan disampaikan bahwa calon peserta Pemilihan Umum Raya [PEMIRA] itu menyampaikan visi misi terlebih dahulu, kemudian diadakan sesi tanya jawab,tuturnya.

Sebaliknya, Sendi Suwantoro salah satu calon anggota SEMA FTIK Dapil Tadris Bahasa  Inggris (TBI) merasa kurang puas dengan teknis acara kali ini. Sebab, para penonton tidak diperkenankan untuk memberikan feedback atas jawaban para kandidat.Masih kurang seru, soalnya tidak ada feedback (dari) peserta. Jadi, ketika saya [menyampaikan] jawaban [peserta] itu kurang puas, mungkin saya bisa menjawabnya lagi, jelasnya usai acara.

Lebih lanjut, meski pihak KPUM mengaku sudah menyosialisasikan agenda ini, kehadiran mahasiswa masih minim. Dengan demikian, ia berharap, mahasiswa FTIK bisa turut andil dalam Kongres VII dan juga forum debat ke depannya. “Untuk kongres selanjutnya, mahasiswa FTIK bisa ikut andil dalam kongres ini dan berpartisipasi dalam forum debat, tambahnya.

Acara ini juga mendapat tanggapan dari Wulan Astu Syafiga, mahasiswi jurusan PGMI semester 4. Sebagai salah satu penonton, ia mengeluhkan tentang jadwal pelaksanaan acara ini. Karena bertepatan dengan hari libur, banyak mahasiswa yang akhirnya tidak bisa hadir. “Kurangnya minat mahasiswa yang datang di sini karena pas hari libur. Mungkin, mahasiswa punya kesibukannya masing-masing,ucapnya.

Terakhir, Ahmad berharap mahasiswa FTIK agar lebih semangat dalam mengikuti acara serupa di kesempatan selanjutnya. Hal ini untuk kemajuan bersama di wilayah Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Harapan untuk mahasiswa FTIK, semoga setelah ini memiliki semangat dan juga ghiroh untuk [ikut serta dalam rangkaian kongres] untuk kemajuan bersama,” harapnya.

 

Reporter: Anas, Roni (Magang)

Penulis: Anas (Magang)

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.