Iklan Layanan

Cuplikan

Transformasi Syarat Pendaftaran dan Pelaksanaan Kongres VII IAIN Ponorogo 2023

(Gambar: www.freepik.com)

          Menyongsong Kongres VII, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Institut  Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo kembali membuka pendaftaran bagi calon anggota Senat Mahasiswa (SEMA), ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut maupun Fakultas, serta ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Pendaftaran berlangsung sejak tanggal 15 hingga 25 Februari 2023. Adapun persyaratan pendaftaran dapat dilihat pada Instagram KPUM IAIN Ponorogo (@kpum_iain_ponorogo).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat beberapa perubahan dan penambahan syarat calon peserta Pemilihan Umum Raya (PEMIRA) tahun ini. Beberapa diantaranya adalah syarat minimal semester, calon pendaftar tidak terlibat partai politik di luar kampus, dan calon pendaftar harus menyertakan surat keterangan berkelakuan baik. 

 Pada tahun sebelumnya, syarat minimal untuk calon ketua HMJ adalah semester 4. Namun, untuk tahun ini, hanya mahasiswa yang duduk di semester 2-3 yang bisa mencalonkan diri menjadi ketua HMJ. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa mahasiswa semester 2 dirasa dapat mewakili suara mahasiswa baru. Sehingga, hal tersebut bisa menjadi lebih efektif dalam penyampaian aspirasi mahasiswa.

Adanya perubahan syarat tersebut juga dikarenakan kurang efektifnya komunikasi antara ketua HMJ semester 4 dengan anggota semester 2 pada tahun lalu. “Ambil dari kondisi tahun kemarin yang HMJ-nya dipimpin oleh semester 4 terus anggotanya semester 2 itu kurang efektif dari komunikasi. Yang semester 2 sungkan, jadinya kurang mengerti tentang HMJ,” ungkap Muhammad Ahsin Zulfa, Ketua KPUM Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD).

          Sementara itu, menurut Luqman Azhar Baihaqi selaku ketua KPUM Institut, perubahan syarat minimal semester ditujukan agar partisipasi Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di institut maupun fakultas merata. “Lebih tepatnya, ORMAWA di tingkat fakultas dan institut itu biar merata; semester 2 di HMJ, semester 4 di [DEMA dan SEMA] fakultas dan semester 6 di [DEMA dan SEMA] institut, ujarnya. 

Perubahan berikutnya, yaitu terdapat syarat bahwa calon pendaftar tidak boleh terlibat dengan partai politik di luar kampus. Hal tersebut dikarenakan tujuan dari ORMAWA itu hanya dari mahasiswa, oleh mahasiswa, dan untuk mahasiswa, tanpa ada kepentingan dari pihak luar. Itu juga senada dengan pendapat Amirul Mukhlish Abidin, Ketua Pelaksana Kongres VII tahun 2023.  “Jadi kita mahasiswa, dari mahasiswa, untuk mahasiswa, tidak ada kepentingan-kepentingan dari pihak-pihak luar,” tegasnya.

Tidak hanya melarang keterlibatan calon pada partai politik di luar kampus, ada juga penambahan persyaratan untuk mencantumkan surat keterangan berkelakuan baik. Surat tersebut dikeluarkan oleh fakultas, karena fakultas dianggap lebih mengetahui sikap masing-masing mahasiswa. “[Suratnya] dari fakultas, karena mereka, beliau-beliau pimpinan, yang tahu kondisi mahasiswa masing-masing. Bukan dari ORMAWA, [tapi] langsung dari fakultas,” jelas Andre Nurul Maghribi, Ketua SEMA Institut IAIN Ponorogo.

         Selain persyaratan pendaftaran yang mengalami perubahan dan penambahan, pada pelaksanaannya, Kongres VII juga mengalami perubahan. Tahun sebelumnya pemilihan dilaksanakan secara online melalui laman KPUM Institut (www.kpumiainponorogo.com). Namun, tahun ini akan dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa.

          Menanggapi perubahan pelaksanaan pemira tahun ini, Andre mengatakan bahwa pemilihan langsung dirasa lebih ideal karena mahasiswa dapat merasakan sistem satu orang satu suara (one man one vote). “Dan itu konteks pemilihan yang ideal bagi saya. Kita juga memakai sistem PEMIRA bagaimana orang bisa memilih one man one vote [satu orang satu suara],” jelasnya.

          Terlepas dari berbagai perubahan teknis Kongres VII, antusiasme mahasiswa sudah cukup tinggi. Di FUAD, mahasiswa menyambut Kongres VII dengan cukup baik. “Kalau antusias, Alhamdulillah antusias. Calon-calon juga sudah ada terdaftar,” terang Zulfa.

           Terakhir, Sehubungan dengan PEMIRA ini, Andre berharap mahasiswa bisa ikut merasakan dan juga ikut serta dalam pemilihan raya. “Kalau harapan saya sebenarnya simpel bagaimana mahasiswa secara umum itu bisa merasakan dan juga ikut serta dalam pemilihan umum raya,” harapnya.

Reporter : Ilham, Rokhim, Rena, Renata, Septi, Elvina ( Magang )

Penulis : Ilham (Magang)

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.