Iklan Layanan

Cuplikan

Dilaksanakan Blended, Fakultas Gelar PBAK Hari Kedua

(Suasana PBAK FEBI Luring)

  lpmalmillah.com – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) memasuki hari kedua pada Sabtu (14/08/2021). Pelaksanaan PBAK Fakultas sepenuhnya diberikan pada pihak fakultas masing-masing. Seluruh rangkaian kegiatan PBAK Fakultas dilaksanakan serentak dengan menggunakan metode daring dan luring. Pada metode daring, digunakan media penunjang seperti YouTube, Zoom dan Google Meeting. Adapun pada metode luring jumlah peserta yang hadir pada tiap fakultas dibatasi hanya 3% dari keseluruhan calon mahasiswa baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku.

Terdapat perbedaan metode yang digunakan pada tiap fakultas. Pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK), diterapkan metode full daring. Sedangkan pada fakultas lain seperti Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Syariah (FASYA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menggunakan kedua metode tersebut, dengan perincian setiap fakultas mengambil perwakilan 1-2 peserta pada setiap kelas untuk hadir secara langsung.

Dengan adanya metode yang diterapkan oleh pihak panitia PBAK, tidak menutup kemungkinan adanya suatu kendala pada setiap individu. Hal ini dirasakan oleh Binti Maslacha, mahasiswi baru jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI). Ia mengungkapkan kendalanya saat mengikuti PBAK secara daring. “Kendala saya Ketika mengikuti PBAK secara daring itu terkadang susah sinyal dan jika tidak menggunakan wifi memerlukan kuota yang lumayan banyak, karena PBAK dimulai sejak pagi hingga sore. Penyampaian materi yang kurang jelas dan kurang memahamkan,” jelasnya.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Fahad Ulin, Ketua DEMA FUAD. Ia mengungkapkan bahwasanya bagi mahasiswa baru yang terkendala sinyal akan diberikan keringanan. “Untuk maba yang terkendala sinyal akan di berikan keringanan, dengan melapor pada pendamping grup (PG),” tuturnya.

Beda halnya dengan peserta PBAK daring, salah satu peserta PBAK luring menyampaikan bahwa sejauh ini ia tidak mengalami kendala. “Sampai saat ini belum ada kendala ataupun kesulitan,” ujar Hafsah Maulida, mahasiswa Hukum Ekonomi Syari’ah (HES). 

Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Hafsah, Khairun Nisa juga mengungkapkan bahwasanya PBAK luring lebih jelas dan lebih bisa menangkap materi. “Kalau PBAK luring itu lebih jelas dan lebih mudah menangkap materi,” tutur mahasiswa baru Perbankan Syari’ah (PS) tersebut.

Terkait pelaksanaan PBAK Fakultas, mahasiswa menyampaikan harapannya. Salah satunya diungkapkan oleh Wafiq, mahasiswi baru jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T-IPS) yang berharap dirinya bisa memahami setiap materi yang disampaikan. “Saya berharap saya bisa lebih memahami materi yang disampaikan oleh pemateri,” ungkapnya.

Sementara itu, Aldila Mayang sebagai Ketua DEMA FASYA juga berharap apapun yang diolah fakultas dapat berdampak baik pada mahasiswa. “Apapun yang diolah di fakultas dan apapun diimpikan dari tema moderasi beragama, semoga dapat berimpact bagi mahasiswa. Semoga dapat bermanfaat dan dapat diimplementasikan,” harapnya.


Reporter: Nihayatul, Azizah, Dewi A, Alfani, Fatah, Fariq

Penulis: Nihayatul


No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.