Iklan Layanan

Cuplikan

Iain Ponorogo Gelar Wisuda Drive Thru Dadakan

       

Foto: Fanda

    lpmalmillah.com – Wisuda di IAIN Ponorogo untuk pertama kalinya digelar dengan cara dhrive thru. Wisudawan/ti wajib menggunakan kendaraan roda empat dan mematuhi protokol kesehatan. Acara wisuda yang semula terjadwalkan pada pertengahan Desember 2020, kini dimajukan menjadi awal November 2020. Wisuda bulan ini diikuti oleh  oleh 774 mahasiswa sarjana 1 (S1) dan magister (S2) yang dibagi ke dalam 3 periode.

    Periode pertama dilaksanakan Rabu (04/11/2020). Periode pertama ini terdiri dari wisudawan/ti jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Keluarga Islam (HKI), Hukum Ekonomi Syariah (HES).
 

    Periode kedua akan dilaksanakan pada Kamis (05/11/2020) dengan wisudawan/ti program magister dan program sarjana. Program magister dari jurusan Magister Ekonomi Syariah (ES), Magister Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Magister Hukum Keluarga Islam (HKI), Magister Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Program sarjana terdiri dari jurusan Ilmu Agama dan Tafsir (IAT), Komunikasi Penyiaran Islam (KPI),  Ekonomi Syariah (ES), Perbankan Syariah (PS).

    Sedangkan pelaksanaan wisuda periode ketiga akan digelar paga Kamis (26/11/2020). Periode ini akan diikuti oleh wisudawan/ti jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Pendidikan Guru Madasah Ibtidaiyah (PGMI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (TIPA), Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS).

    Konsep wisuda drive thru ini mengharuskan wisudawan/ti untuk menggunakan kendaraan penumpang roda 4. Alur pelaksanaannya, menyerahkan hasil rapid tes dengan hasil non-reaktif ke posko 1, menyerahkan kupon 2 pada posko 2, menyerahkan kupon 3 di posko pusat untuk memasuki panggung wisuda, setelahnya mobil peserta wisuda berhenti di samping panggung wisuda, kemudian wisudawan/ti turun untuk diwisuda lalu kembali masuk ke mobil dan langsung meninggalkan area wisuda.

    Ahmad Zainal Abdi selaku Kabag Akademik IAIN Ponorogo memaparkan jika wisuda ini dimajukan karena adanya dua pertimbangan. “Jadi ada dua pertimbangan, satu dari sisi anggaran, yang kedua dari sisi kegiatan pelaksanaan pembangunaan fisik di kampus II,” paparnya.

    Menurutnya dari sisi keuangan rawan terkait pelaporannya. “Rawan terkait dengan pelaporan di keuangannya, sehingga lebih aman dilaksanakan pada bulan November, kemudian mengingat banyaknya wisudawan di masa pandemi ini yang belum selesai sehingga kalau semua dilaksanakan bulan Desember itu dari sisi anggaran terlalu berat,” terang Abdi.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan tahun 2020 harus selesai di tahun 2020. “Dari sisi kegiatan pelaksanaan pembangunan fisik di kampus II, yang penataan di utara gedung FUAD dan FASYA. Semua kegiatan harus selesai Desember, karena sistemnya single yars dalam artian kegiatan 2020 harus selesai juga pada tahun yang sama walaupun pada akhir-akhir, kegiatan tahun 2020 tidak boleh loncat dari tahun 2020, ” tambahnya.


    Abdi mengungkapkan setelah mempertimbangkan beberapa sistem wisuda, wisuda drive thru inilah yang tepat karena bisa dihadiri oleh wisudawan/ti dan wali. “Dengan beberapa pertimbangan ketika zoom, wisuda offline namun diambil perwakilan saja itu menimbulkan berbagai permasalahan. Akhirnya pimpinan memutuskan wisuda dengan cara offline tapi drive thru dengan harapan wisuda drive thru ini bisa diikuti oleh wisudawan dan wali,” ungkapnya.

    Khoirun Nugroho salah satu wisudawan dari jurusan PAI periode pertama menyayangkan pemberitahuan wisuda yang mendadak. “Disayangkan pemberitahuannya ke calon wisudawan mendadak sekali, jadi terlihat seperti kampus kurang adanya persiapan, contoh terkait surat undangan wali wisudawan yang baru disebar H-beberapa jam,” jelasnya.

    Hal serupa dialami Desy Wahyuni (wisudawati PAI) yang juga merasakan pemberitahuan wisuda drive thru ini mendadak. “Untuk pengumumannya mendadak banget, kesiapan para peserta wisudawan wisudawati otomatis kurang, jadi untuk hari ini (04/11/2020) banyak yang tidak ikut gara-gara kurang kesiapan baik itu dari jasmani, maupun perlengkapannya seperti mobil,” ungkapnya.

    Abdi menanggapi mengenai informasi wisuda yang mendadak ini, menurutnya dikarenakan persiapan pengonsepan wisuda, yang mana hal ini menyangkut nasib 778 mahasiswa. “Akhir September pimpinan baru menginstruksikan konsep wisuda kemudian terjadi perdebatan serta diskusi-diskusi terkait model wisuda karena ini menyangkut nasib 778 wisudawan yang sudah lulus semenjak Maret,” terangnya.


    Khoirun menyampaikan tanggapannya terkait wisuda drive thru ini. “Secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan semoga besok kedepannya lebih baik lagi,” ungkapnya. 


Penulis: Anggi

Reporter: Anggi, Titah, Fanda

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.