Iklan Layanan

Cuplikan

Tuhan Tak Pernah Salah

 
Sumber: Shutterstock

Oleh Qorina

Aku duduk diam, termangu.
Memandang situasi dari arah pintu
Sambil aku saksikan langit yang kelabu
Tiba-tiba saja hatiku menjadi sendu

Ku mulai saja percakapan dengan Tuhan
Berbicara mengenai kesempurnaan
Mungkin itu hal yang segan
Namun aku lapar akan jawaban

Telingannya tak peka akan nyanyian
Mulutnya diam tak bisa mengucap pujian
Matanya diibaratkan hanya sebuah hiasan
Langkahnya jenjang, namun dalam angan

Tatapan iba menjadi hal wajar
Tawa mereka terdengar kurang ajar
Ada sebagian yang tersenyum hambar
Satu senjata pamungkas mereka, sabar

Bagaimana Tuhan tanggapanmu?
Kurangkah rasa haru?
Belum cukupkah rasa malu?
Yang mereka pikul tanpa jemu

Mereka orang yang berbeda
Tapi apa benar tak ada guna
Seorang figuran lemah di dunia
Hampir tidak diberi gelar manusia

Tolong beri mereka sedikit pencerah
Agar luka hatinya tak semakin parah
Menjalani hidup yang tak terarah
Difabel, bukanlah orang lemah

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.