Iklan Layanan

Cuplikan

Seminar Nasional Aksara Ajak Mahasiswa Kembangkan Potensi Diri


    lpmalmillah.com- Minggu (01/12/2019), IKMADIKSI (Ikatan Mahasiswa Bidikmisi) Aksara IAIN Ponorogo menggelar Seminar Nasional Aksara dengan tema "Improving Self Quality and Caring for Achievement and Environment." Tujuan seminar ini untuk menggugah kembali niat siswa atau mahasiswa untuk selalu berprestasi dan mengembangkan potensi dirinya serta peduli terhadap lingkungan. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari pengurus IKMADIKSI Aksara tahun 2018-2019.

    Acara ini berlangsung di Graha Watoe Dhakon dengan menghadirkan narasumber dari Bantul, Yogyakarta (Birrul Qodriyyah) dan mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Ridha Zikri). Acara ini juga turut dihadiri oleh mahasiswa IAIN Kediri dan Universitas Negeri Surabaya serta siswa dari MAN Pacitan. Acara dimulai jam 08.00 WIB diawali dengan sambutan oleh Della Ammar Efendy selaku perwakilan dari panitia penyelenggara. Selanjutnya acara dibuka oleh Muhsin selaku pembimbing IKMADIKSI Aksara.

    Pemateri pertama, Birrul Qodriyyah menyampaikan bahwa mahasiswa Indonesia lemah dalam berpikir kritis dibandingkan dengan mahasiswa di luar negeri. “Kelemahan mahasiswa Indonesia adalah kurang berpikir kritis. Padahal yang dibutuhkan itu multiskill, tidak hanya IPK 4.0 saja. Banyak peluang bagi mahasiswa untuk berprestasi di organisasi, tidak hanya pada bidang akademik saja,” ujarnya.

    Pada sesi terakhir materi disampaikan oleh Ridha Zikri. Ia berpendapat bahwa kesuksesan dalam diri manusia tidak lepas dari usaha, do’a dan restu dari kedua orang tua. “Kesuksesan pada diri manusia itu dapat diraih melalui beberapa hal, diantaranya yaitu usaha, do’a, restu kedua orang tua dan juga kepercayaan dalam diri serta senantiasa menjaga ukhuwah persaudaraan,” terang Zikri.

    Acara ini mendapat apresiasi dari Luhur Wijanarko, mahasiswa semester 5 IAIN Kediri. "Saya belum pernah menghadiri seminar yang pematerinya dari tingkat nasional yang dapat memotivasi saya untuk menjadi lebih baik lagi. Saya harap setelah ini dapat mengimplementasikan materi ini dalam kehidupan,” ucapnya.
  
    Acara seminar ini juga meningkatkan eksistensi kampus IAIN Ponorogo seperti yang disampaikan  oleh Fina Salsabila, siswa kelas XII MAN Pacitan. Ia berkata,“acara ini menginspirasi dan saya juga bisa melihat dan mengetahui seperti apa kampus IAIN Ponorogo.”

    Di penghujung acara, Ibnu Nugroho selaku moderator kembali menegaskan intisari materi dari kedua narasumber. “Mahasiswa harus mampu berpikir kritis, jangan pernah lupa untuk berdo'a disertai usaha dan restu kedua orangtua,” jelas Ibnu.

    Ibnu juga menambahkan bahwa manusia agar mampu menulis atau ditulis oleh sejarah agar bisa dikenang oleh banyak orang. “Biar apa yang kita perjuangkan akan selalu dikenang oleh orang banyak. Keterbatasan adalah kelebihan dalam setiap potensi keberhasilan. Pestasi adalah imajinasi. Mengasah diri adalah proses dan pengakuan adalah nilai tambahan dari segenap pencapaian,” tambahnya.

Reporter: Shery dan Ika

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.