Iklan Layanan

Cuplikan

Sarana-Prasarana yang Memadai, Penunjang Pembelajaran


Foto: Rohmah
Oleh: Husna dan Rohmah

Pendidikan adalah pilar utama dalam terciptanya sebuah negara yang maju dan sejahtera. Agar terbentuknya negara yang maju maka diperlukannya lembaga pendidikan yang berkualitas demi terciptanya sumber daya manusia (SDM)  yang berkompeten. Dalam hal ini kampus sangat diperhitungkan tujuan tersebut. Namun, bagaimana kampus mampu menciptakan SDM yang berkompeten dan berkualitas jika sarana dan prasarana kampus masih kurang memadai?

Sarana dan prasarana kampus merupakan hal yang dapat menunjang kelangsungan kegiatan perkuliahan. Kenyamanan mahasiswa dan dosen dalam mengikuti perkuliahan juga didasari fasilitas yang memadai dan layak guna. Dengan kurangnya sarana dan prasarana yang baik maka  kenyamanan akan sulit terjaga.

Banyaknya kerusakan fasilitas ini menjadi keluhan tersendiri bagi mahasiswa. Seperti banyaknya kursi yang sudah rusak, gorden yang tidak dipasang, kipas angin yang tidak berfungsi lagi, LCD yang terkadang tidak menyala saat proses kuliah, jaringan wifi yang tidak bisa menjangkau seluruh ruangan. Hal ini sering ditemui di gedung E dan A kampus I IAIN Ponorogo. Di kampus II pun juga terdapat fasilitas yang kurang memadai seperti halnya kursi yang rusak itu tidak segera dibenahi dan menumpuk di pinggir  kelas, hingga lampu penerang yang tidak ada di kamar mandi FUAD lantai II bagian putri.

Bukan hanya fasilitas di dalam gedung tapi juga luar gedung seperti halnya kampus I. Di sana, area pejalan kaki yang terpangkas oleh lahan parkir motor. Seperti area parkir yang berada di area gedung C, D, masjid dan gedung Watoe Dhakon. Di kampus II pun juga terdapat fasilitas yang kurang memadai seperti halnya jalan dari gerbang utama kampus sampai ke halaman kampus itu masih berdebu sehingga rawan bagi pengendara motor ketika  hujan. Parkiran di sana cukup luas namun sayangnya sampai sekarang belum ada peneduhnya seperti pohon, sehingga motor-motor yang di parkiran itu terkesan dijemur.

Padahal UKT mahasiswa setiap tahun semakin meningkat. Saya kira, dana itu tidak kurang untuk merawat sarana prasarana dengan baik. Jika bagian akademik dan kemahasiswaan mengaku bahwa pendidikan adalah barang dagangan, maka bisa disebut mahasiswa sebagai konsumen. Tentunya kampus sebagai pedagang tidak boleh mengecewakan konsumennya dong.

Kurang memadainya sarana dan prasarana di kampus IAIN Ponorogo hingga kini belum menjadi perhatian utama pihak institut. Dilihat dari contoh diatas yaitu kursi yang belum di diletakkan di gudang, gorden yang tidak dipasang sehingga mahasiswa merasa silau karna terkena sinar matahari saat menyimak mahasiswa lain presentasi sehingga mahasiswa tidak konsentrasi.

Namun, buruknya fasilitas kampus IAIN Ponorogo ini juga disebabkan karna kurangnya kepedulian dosen, mahasiswa dan pihak institut untuk merawat fasilitas yang ada.  Seperti halnya kursi yang rusak sebaiknya segera dipisahkan dengan kursi yang masih bagus sehingga bertambah parah. LCD seringkali tidak dimatikan dan mengandalkan petugas kampus. Padahal,  LCD merupakan bagian penting dalam proses belajar-mengajar. 

Sikap acuh tak acuh dan kurangnya pengawasan dari pihak kampus juga turut menjadikan perawatan fasiltas terbengkalai. Saya sebagai mahasiswa berharap kepada pihak institut untuk segera memperbaiki fasilitas kampus agar terciptanya kenyamanan bersama baik dari mahasiswa, dosen dan karyawan. 

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.