Hiruk Pikuk Hari Pencoblosan PEMILWA III
lpmalmillah.com- Kamis (27/06/19), PEMILWA
(Pemilihan Umum Mahasiswa) telah diselenggarakan. Mahasiswa dipersilahkan
menggunakan hak pilihnya untuk memilih salah satu calon yang telah terdaftar.
Mulai dari Calon Ketua HMJ, DEMA-F, SEMA-F, DEMA-I dan SEMA-I, yang
masing-masing dipilih sesuai jurusan dan fakultas masing-masing. Kecuali calon
ketua dan wakil DEMA-I dan calon ketua SEMA-I yang dipilih seluruh mahasiswa
IAIN Ponorogo.
Pemungutan suara di mulai pada
jam 10:00 WIB yang berlangsung di masing-masing fakultas. Adapun untuk FATIK
(Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan) TPS (Tempat Pemungutan Suara) bertempat di Graha
Watoe Dakon. Mahasiswa FATIK langsung memadati TPS ketika pemungutan suara
dimulai. Sejumlah 1083 mahasiswa FATIK menggunakan hak suaranya.
Suasana ramai juga terlihat di
TPS FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) yang bertempat di Aula lantai 3.
Sebelum pemungutan suara dimulai mahasiswa sudah memadati sekitar Aula. Kemudian
mulai semakin padat ketika BPK (Badan Penyelenggara Kongres) membuka TPS.
DPT FEBI berjumlah 1.899 mahasiswa dari tiga jurusan. ES
(Ekonomi Syari’ah) sebanyak 936, PS (Perbankan Syari’ah) 865 dan MAZAWA
(Managemen Zakat dan Wakaf) memiliki 98 DPT. Dari jumlah tersebut yang menggunakan
hak pilihnya hanya 507 mahasiswa.
Adapun di FASYA (Fakultas
Syari’ah) menempatkan
TPS-nya di Gedung Syari’ah ruang B201. Keadaan nampak berbeda dibandingkan FEBI
dan FATIK dari banyak nya mahasiswa yang menyoblos. Mahasiswa FASYA yang menyoblos hanya 268 dari 950 DPT.
TPS FUAD (Fakultas Ushuludin
Adab dan Dakwah) terhitung paling sepi dibandingkan yang lain. Hanya 171
mahasiswa mendatangi ruang A202 untuk menggunakan hak pilihnya. Padahal, 311 mahasiswa
KPI tercantum sebagai DPT, pun 157 mahasiswa BPI dan 158 IAT.
Penyelenggaraan PEMILWA menuai
respon dari beberapa mahasiswa, salah satunya ialah Bagus salah satu Mahasiswa
MPI Semester 2. Ia mengaku sangat antusias meramaikan PEMILWA. “Rasanya,
Asyik, Karena merupakan pengalaman saya ikut serta meramaikan PEMILWA dalam
menyalurkan hak suara saya “ ujranya.
Senada dengan itu, Musnida salah satu mahasiswi jurusan
PBA semester 2 mengatakan. sebagai warga negara yang baik atau mahasiswa harus
menggunakan hak pilihnya. “Sebagai warga negara yang baik kita harus
menggunakan hak pilih, untuk kebaikan ORMAWA kedepan” Ujarnya.
Namun, Musnida juga
mengutarakan keluhanya karena antrian panjang saat pencoblosan. Ia juga merasa
sedikit bingung, calon mana yang harus dipilih karena sebelumnya tidak mengenal
para calon. “Saya masih bingung saat mencoblos tadi karena sebelumnya saya
tidak tahu mahasiswa yang mencalonkan diri “, ujarnya.
Perihal mahasiswa yang tidak
menggunakan hak pilihnya, salah satu mahasiswi dari jurusan HES (Hukum Ekonomi
Syari’ah) semester, Istna yang mengaku bahwa satu kelas hanya dirinya yang
menyoblos. “Tadi yang sekelas ku cuma aku doang yang menyoblos, sebagai
perwakilan satu kelas gitu,“ ujarnya sedikit bercanda.
Wulan, mahasiswi BPI Semester 2, mengaku bisa mengenal calon setelah
mencoblos. “Pas nyoblos saya jadi tahu calon-calonnya, tapi sayang antusias
dari mahasiswa lain kurang,” ujarnya.
Di samping itu,
Aris mahasiswa BPI semester 4 ia mengatakan bahwa PEMILWA tahun ini
tidak ada berkesan.“ Nggak ada kesan apa-apa, Sepi “, Ujar
PEMILWA berjalan 5 jam, mulai pukul 10:00 sampai pukul
15:00 WIB. Seusai pemungutan suara, kotak suara diletakkan Graha Watoe Dhakon
untuk dihitung pada malam hari.
Reporter: Syamsul, Jannah, Zanida, Rista, Arina, Utami, Vega
No comments
Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.