Iklan Layanan

Cuplikan

DEMOKRASI TEMAN



Ilustrasi (hipwee.com)
Cerpen oleh Anisa Rahmawati Putri
Seperti hari-hari sebelumnya mahasiswa di Mayapada disibukkan dengan agenda kongres mahasiswa. Sebagian mahasiswa aktif menyibukkan dirinya dengan mendaftarkan agenda yang sedang diselenggarakan, lalu bagaimana mahasiswa yang hhhmmm….. kurang aktif ? bagaimana dengan mereka?apakah mereka juga sibuk dengan acara kongres tersebut ataukah sebaliknya?
Yaaaa,,,,, ini yang sedang dirasakan oleh Jono dan Johan, dua sahabat yang memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Sifat yang tidak mau tahu dan tidak mau yang namanya ribet. Ketika para mahasiswa lainnya sedang sibuk dengan acaranya tapi tidak dengan dua sahabat ini, ia masih saja menjalankan rutinitasnya. Apa itu? Yups, ngopi di kantin kampus.
“Han, sebenernya apa sih yang sedang dibingungkan sama anak anak?” Tanya jono pada Johan
“Itu tuhhh denger-denger sihh ada pendaftaran siapa yang mau ikut Pemilwa, emangnya kamu mau ikut?”.
“Ahh gak usah terlalu ribet, dan kamu tau sendirikan aku orangnya gak mau ribet. Hehehe.” Ucap jono.
Ketika dua sahabat itu sedang berbincang-bincang tentang acara yang menjadi trending perbincangan satu kampus, tanpa disandari mereka melihat Sandra yang sedang duduk di pojok kantin sambil melamun.
“Hai, San, diem-diem bae, ngopi napa ngopi” suara Jono yang sedang mengagetkan Sandra yang duduk di kantin kampus.
“Apaan sih Jon ngagetin aja, gak lucu tau!!” Sinis Sandra.
“Lagian siapa yang mau ngelucu?  Ohh iya ngomong-ngomong ngapain bengong disini, sendirian lagi?” Tanya Jono yang sedikit kebingungan melihat temannya.
“Ini nih, aku lagi bingung menyelesaikan formulir pendaftaran pemilwa.” Ucap sandra
“ Yang kamu bingungkan itu apa? Kamu mahasiswa aktif? Iya. Kalau masalah IPK sihh, Pasti juga tidak mungkin, kan kamu berprestasi, IPK kamu pasti juga bagus-bagus. Lantas apa yang masih kamu bingungkan?”
Belum saja Sandra menjawab pertanyaan Jono datanglah si Johan dengan membawa kopi hangat yang dibelinya tadi.
“Kalian berdua ngapain disini? Kelihatannya seperti membicarakan sesuatu yang serius.” Ucap johan yang tanpa diminta untuk berbicara langsung saja ngoceh.
“Kita lagi membicarakan tentang Pemilwa yang akan diikuti oleh sandra.” Jawab Jono
“Oohhh apa yang dibingungkan? Kamu kan mahasiswa aktif , San. Udahlah gak usah bingung.” Ucap Johan yang sedang menyemangati temannya itu.
 “ Teman-teman yang baik hati, yang sedang saya bingungkan itu sebenarnya adalah…..hhhmmm” menarik napas dan mulai berbicara, “Emang kampus itu menggunakan sistem demokrasi dalam memilih, tapi… Demokrasinya itu demokrasi teman.” Ujar Sandra.
“Kok demorasi teman sih San”. Bingung Jono dan Johan.
“Gini lohh teman-teman, demokrasi teman itu maksudnya semakin banyak teman, dan teman dalam organisasimu maka semakin banyak juga peluang menangmu.” Jelas Sandra pada teman temannya.
“Dan kamu tau sendirikan aku orangnya gimana. Kalau hanya kalian yang memilih, pasti kalah dong aku.” Lanjut Sandra.
Akhirnya mereka tertawa bersama sama karena memikirkan perkataan yang diucapkan oleh Sandra, emang ada-ada saja bahasa jaman sekarang.
“Sudahlah tenang saja san, besok foto kamu aku pajang di kampus-kampus biar semuanya ngerti kamu dan akhirnya milih kamu.” Celoteh Jono dan Johan disertai tawa.
Lalu mereka pergi meninggalkan kantin dan kembali ke kelasnya masing-masing.

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.