Iklan Layanan

Cuplikan

Kemana Prioritas Maha(siswa)?





Opini oleh Ariny Sa’adah
 
Mahasiswa memiliki kesibukan yang diprioritaskan. Bulan ini adalah minggu-minggu berlangsungnya Ujian Akhir Semester. Mahasiswa sibuk dengan urusan pribadinya terkait tugas-tugas dan apapun itu yang berhubungan dengan UAS. Banyak dosen juga memberikan tugas membabi buta sebagai persyaratan ujian. Dipercaya atau tidak, buktinya banyak mahasiswa yang mengeluhkan itu. Terlihat dari tulisan-tulisan yang ditampilkan melalui berbagai media sosial.
Disamping itu, tidak saja sibuk dengan keributan UAS, beberapa mahasiswa juga sibuk dengan siklus regenerasi birokrasi mahasiswa. Regenerasi tersebut diwujudkan dengan adanya kongres. Kongres merupakan forum musyawarah tertinggi yang dilaksanakan oleh SEMA IAIN Ponorogo (dalam rancangan ART RM IAIN Ponorogo). Kongres tersebut berisi serangkaian pembahasan dan pengesahan Undang-Undang Republik Mahasiswa sekaligus pemilihan calon ketua-ketua baru bagi setiap lembaga intra kampus, kecuali UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa ).
Seperti yang telah diungkapkan oleh ketua Sema Institut, kongres akan dibuka dan dimulai pada Jumat 13 Juli 2018, yaitu tepat pada hari ini. Hal itu dinyatakan jelas ketika crew LPM berhasil melakukan wawancara dengannya. “Kongres dilaksanakan pada 13 Juli nanti,” begitulah pernyataan yang diungkapkan oleh ketua lembaga legislatif mahasiswa di IAIN Ponorogo tersebut.
Pada kenyataannya, ‘Kongres’ memanglah tidak dilaksanakan pada tanggal yang telah disebutkan. Berdasarkan informasi yang didapat, bahkan hari jumat ini dilaksanakan pembekalan KPUM dan PPUM baik Fakultas maupun Institut oleh SEMA-I. Hal ini didukung bahwa pendaftaran KPUM dan PPUM baru diakhiri pada Kamis 12 Juli 2018 kemarin. Sehingga, KPUM memerlukan beberapa waktu untuk menjalankan tugasnya, salah satunya adalah merencanakan penyelenggaraan pemilwa (pemilihan mahasiswa).
Lantas apakah acara yang disebut sebagai pesta demokrasinya mahasiswa semacam itu dianggap remeh sehingga persiapan tidak dilakukan jauh hari? Hal semacam itu juga perlu dipertanyakan, mengapa sosialisasi kongres yang digelar pertama kali dilaksanakan baru-baru ini? Lagi-lagi kembali kepada prioritas mahasiswa terhadap organisasi. Tentu saja ada hal lain yang menjadi prioritas dengan berbagai alasan rasional bahkan irrasional.
Terakhir, informasi terbaru yang didapat dari SEMA-I, pembukaan kongres akan dilaksanakan pada Sabtu (14/07/2018) di Graha Watoe Dhakon. Berdasarkan poster yang baru beredar juga, pembukaan kongres juga dijadikan event sebagai peringatan hari ulang tahun (Harlah) RM IAIN Ponorogo. Yakinkah mahasiswa sudah sanggup menjadi Republik Mahasiswa? “Kongres ora kongres, sak karepmu. begitulah ungkapan mahasiswa-mahasiswa yang sudah ‘merasa’ bahwa kongres tidak lagi menjadi prioritas karena pengaruhnya yang tidak lebih baik daripada sebelumnya.

gambar: gbika.org

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.