Iklan Layanan

Cuplikan

APA KABAR KAMPUS LUCU?


Ilustrator: Dendy
Cerpen oleh Yulia
 


Di sebuah kota Antah Berantah, berdiri sebuah kampus ijo royo-royo bernama IAIN Kelonosewandono. IAIN Kelonosewandono masih tetap mendapat julukan 'Kampus Lucu' meski dirinya berhasil alih status dari STAIN. Julukan 'Kampus Lucu' sering disuarakan oleh mahasiswa ketika akademik kampus menujukan sikap apatisnya. Jika biasanya yang selalu dipermasalahkan adalah mahasiswa apatis, justru kini akademiklah yang bersikap demikian. Kampus yang seharusnya menjadi ladang keilmuan dan kopetensi, justru menghilangkan perhatiannya pada fasilitas yang seharusnya dapat dibanggakan mahasiswa. Apalagi mahasiswa yang berupaya keras dalam berkarya untuk membawa nama baik kampus tercinta. Namun respon yang mahasiswa dapat darinya hanyalah hembusan angin yang membawa daun-daun berjatuhan, seolah tak berarti apa-apa.
Hal tersebut dirasakan mahasiswa di beberapa fakultas. Salah satunya di Fakultas Cinta dan Fakultas Rindu. Dua fakultas yang gedungnya saling berhadap-hadapan mungkin tidak akan jenuh. Apalagi jika mahasiswa dan civitas akademiknya berdaulat mewujudkan visi-misi yang diusung bersama. Sayangnya, tidak adanya atensi atau perhatian dari pihak akademik dalam mengantar dan menyambut beberapa perlombaan yang diikuti sekelompok mahasiswa. Naasnya ketika menang mendapat juara 2 di tingkat nasional pun, mereka (peserta) hanya mendapat ucapan selamat dari sang Dekan.
Minke, mahasiswa semester 5 yang ikut serta dalam perlombaan tersebut mengulas perasaannya bersama kawan-kawannya. “Sedih ya, temen-temen UIN Gudeg dan UIN Gajah yang juga mendapat kejuaraan, mereka enak sekali disambut sama Rektor. Lah kita?” ungkapnya kepada kawan-kawan di Kantin Cinta sambil minum teh gelas berwadah botol. “Namanya juga kampus lucu ke, ke,” sahut mahasiswa kribo yang berdiri di depannya sambil menyeruput teh botol berwadah kotak.
Paijo kembali membuka percakapan mereka. “Lak dak piker, onok wayahe mereka semerawung mrene kok.” (kalo saya pikir, ada waktunya mereka mendekat ke sini kok). Minke sedikit berpikir sambil tersenyum. “Iya sih, kalo mau akreditasi. Pinjem sertifikat dan piala. Hehe.” Ujar Minke sambil ketawa menepuk pundak Kribo. “Yok opo? Nanti juga ditulis di brosur yang dibagi ke sekolah-sekolah menengah kok.” Sahut Kribo.
“Apa kabar 'Kampus Lucu'?” kalimat itu seolah menjadi ikon di pintu masuk kampus baru IAIN Kelonosewandono. Tempat segala guyonan dan kenangan penuh debu sepanjang jalan pintu masuk menuju gedung kampus. Di samping gedung Fakultas Rindu nampak sekelompok mahasiswa sedang asik berbincang-bincang. Mereka adalah sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Otomatis di Fakultas Rindu. Kribo menghampiri kawannya yang di sana. “Yok pie gonmu?”(Jadi gimana denganmu?) ungkapnya sambil salaman dengan Koirun. “Ya sama saja dengan sanalah Bo. Dulu pas temen-temen Komunitas Otomatis belum apa-apa tidak ada yang ngelirik dari fakultas, apalagi dosen, kajur saja sama sekali tidak mendukung. Tapi pas kita menang lomba, sana malah ambil alih dan namanya diatasnamakan komunitas lain,” ungkap Koirun sambil geleng-geleng. “Hooh, temen-temen sempet protes ke kajur, tapi responnya malah: kalau tidak suka tinggal dicopot saja bannernya.” lanjut Lala.
Mereka tidak berharap akan mendapat hadiah dari kampus, mereka hanya berharap kampus mengapresiasi usaha jerih payah mereka dengan sepatutnya dan sepantasnya, namun tidak seenaknya. Mengingat teguran yang kerap mahasiswa coba lakukan dan responnya tetap biasa saja terhadap seperti yang demikian. Minke, Koirun dan teman-teman hanya akan tetap fokus berkarya dan meraih juara untuk kampus lucu, karena dari ilmu dan pengalaman serta kerja keras mereka mendapat kebahagian tersendiri.
Kali ini, lagi-lagi kampus dihebohkan dengan Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) ke IX di UIN Apel. Melihat kanal sosial media di IAIN yang lain seperti Kota Tahu dan Kota Seribu Gumuk, tentu kontingen yang berangkat ke PIONIR dilepas secara resmi oleh rektor. Namun di kampus lucu, justru hanya nampak ucapan di media online. Hadehh. Tetap semangat!

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.