Iklan Layanan

Cuplikan

Maling, Sejatinya


Maling, Sejatinya
Oleh Muhammad Zaenal Abidin

Seseorang datang padamu,
Curi kopyah hitam di kepalamu itu,
Sedang kau tak menyadarinya,
Maka tak pernah kulihat lagi...
kau berdiri, duduk, nungging menghadap barat
dengan mahkota warisan tanah kelahiranmu itu,

Koleganya datang, ditawarkannya selembar kain,
Nabimu dulu pakai sorban macam ini,
Kau pun memakainya, tanpa curiga

Seseorang datang padamu,
Ambil sarung butut bawahanmu itu,
Sedang kau tak perhatikannya
Maka tak pernah kulihat lagi...
kau keluar, di surau kampungmu bercengkrama
dengan kain kebesaran tanah kelahiranmu itu,

Koleganya datang, ditawarkannya sepotong baju,
Nabimu dulu pakai jubah macam ini,
Kau pun mengenakannya, tanpa bertanya

Seseorang datang padamu,
Curi buku suluk digenggamanmu itu,
Sedang kau tak memeriksanya,
Maka tak pernah kulihat lagi...
kau lantunkan solawat, tulisan arab dan pegon
tiap malam jum'at bersama pemuda desamu itu,

Koleganya datang, ditawarkannya kitab yang tak asing,
Nabimu dulu cuma mengajarkan ini,
Kau pun mengiyakannya,

Seseorang datang padamu,
Curi genderang, kentongan sakti masjidmu itu,
Sedang kau tak mencarinya,
Maka tak pernah kulihat lagi.
kau tabuh tabung itu jumat siang
agar segera datang tetangga kanan kirimu itu,

Maling itu datang padamu,
Dia curi ideologimu, dia curi aqidahmu,
Sedang kau tak mampu menuntut,
Sedang kau tak kuasa mengelak...

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.