Iklan Layanan

Cuplikan

Rampung Dibangun, Gedung FTIK Belum Ditempati

 


Foto: Awal

lpmalmillah.com - Pembangunan gedung perkuliahan terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo telah selesai. Gedung tersebut mulai dibangun pada 14 Juni 2022 dan rampung pada 31 Desember 2022 lalu. Penambahan gedung ini bertujuan sebagai penunjang perkuliahan mahasiswa.

Selain guna menunjang perkuliahan, pembangunan gedung tersebut juga merupakan bagian dari master plan kampus. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Asanam Rifa’i selaku Tata Usaha Hubungan Masyarakat dan Rumah Tangga (Kasubag TUHRT). “Jadi kita sudah punya master plan yang direncanakan pendahulu-pendahulu, yang kemudian dilaksanakan oleh rektor-rektor berikutnya. Untuk tahun ini  kita membangun gedung kuliah terpadu,” terangnya (29/12/2022).

Menurut Antok Setiawan selaku pengawas proyek, sebelum masuk ke masa pemeliharaan selama 6 hingga 12 bulan ke depan, saat ini gedung telah memasuki tahap finishing. Tinggal beberapa kekurangan saja yang perlu dirapikan. “Sekarang proyek pembangunan gedung telah sampai ditahap finishing, pekerjaan prepare, cat, tampak depan, dan paving. Adapun listrik dan air telah tuntas sedangkan untuk kloset masih perlu dilakukan setting dan tes," ujarnya. (26/12/2022)

Lebih lanjut, gedung baru tersebut diperkirakan sudah siap ditempati pada tahun 2023. Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi pasti terkait waktu penempatannya karena masih menunggu keputusan dari pimpinan. “[Penempatannya] tergantung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pimpinan,” ucap Asanam.

Mengutip dari iainponorogo.ac.id saat ground breaking, pembangunan gedung tersebut ditujukan untuk perkuliahan mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Terlebih, sejak awal 2023 lalu, tulisan FTIK sudah terpasang di depan gedung. Sehingga, kemungkinan besar gedung tersebut akan ditempati mahasiswa dan civitas akademik FTIK yang sekarang masih berada di kampus satu.

Asanam menjelaskan bahwa jika gedung perkuliahan tersebut digunakan oleh FTIK, maka hanya beberapa jurusan saja yang dipindahkan aktivitasnya ke sana. “Misalnya nanti digunakan untuk FTIK, oh prodi ini yang pindah ke sana. Berarti semua karyawan prodi yang dimaksudkan pindah ke sana. Tapi, sebagian [mahasiswa FTIK] masih menggunakan kampus satu. Kalau FTIK semua pindah di sana kan belum cukup,jelasnya lebih lanjut.

Saat dikonfirmasi pada salah satu pihak fakultas, pemindahan aktivitas FTIK ke gedung baru memang belum bisa dipastikan waktunya. Hal ini seperti yang diungkapkan Ibnu Tahdam Saifullah, Kepala Bagian Tata Usaha FTIK. “Paling cepat [pemindahan] itu bisa dilakukan pada semester depan, karena kalau di pertengahan semester itu kita tidak bisa sebab administrasi dan banyak hal harus ikut berubah. Namun, untuk [pemindahan] perkuliahan itu juga belum pasti karena belum dirapatkan dengan institut,” ungkapnya (30/01/2023).

Ibnu Tahdam juga menambahkan bahwa yang akan dipindahkan terlebih dahulu adalah perkantoran FTIK untuk mengurus manajemen serta administrasi. Sementara mahasiswa, akan dipindahkan setelah proses tersebut selesai.

Menanggapi gedung baru FTIK, Desi Ayu Setiawati mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester dua mengatakan bahwa ia mendukung pembangunan tersebut sebagai solusi kekurangan kelas saat ini. Sebab, dengan banyaknya jumlah mahasiswa FTIK, ia mengaku kerap kesulitan mencari kelas untuk perkuliahan.Mengingat jumlah mahasiswanya yang banyak, apalagi sekarang bertambah dua jurusan baru, ketika ingin mengganti jam perkuliahan pun kami akan kesulitan dalam mencari ruangan,” jelasnya.

Meski demikian, Desi mengaku cukup keberatan jika harus pindah ke kampus dua. Menurutnya, kampus satu lebih nyaman karena banyak fasilitas kampus yang terpusat di sana. “Sebenarnya saya sangat setuju ada penambahan untuk gedung FTIK, tetapi karena sudah terbiasa berada di kampus satu yang notabene fasilitasnya lebih lengkap seperti perpustakaan utama, BEM UKM dan UKK, Graha, dan lainnya. Jadi, saya sebenarnya lebih nyaman di kampus satu,” imbuhnya.

Sementara itu, mahasiswa lain justru tidak tahu menahu perihal wacana pemindahan tersebut. “Belum ada [informasi pemindahan], malah ada yang bilang [gedungnya] belum sepenuhnya jadi. Pengurusan Kartu Rencana Studiku kemarin juga masih di kampus satu, ujar Nur Majmina, mahasiswi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) semester 2 ketika diwawancarai.

            Terlepas dari berbagai kabar yang beredar, Ibnu Tahdam berpesan bahwa perpindahan akan diatur dan diinformasikan kepada mahasiswa secepatnya. “Mahasiswa fokus pada perkuliahan saja, mengenai perpindahan akan diatur oleh akademik. Jika sudah clear, akan langsung diinformasikan secara resmi pada mahasiswa,” pungkasnya.

Reporter: Elvina, Mila, Awal, Erick, Rena (Magang)

Penulis: Elvina, Mila, Awal (Magang)

No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.