Iklan Layanan

Cuplikan

Penyematan Jas Almamater dan Pemotongan Tumpeng: Simbolis Penutupan PBAK 2020

  


    Ponorogo (13/09/2020) penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) digelar. Dalam penutupan yang dilaksanakan secara online ini, juga turut dihadiri secara offline oleh mahasiswa penerima KIP-Kuliah yang juga menghadiri saat pembukaan PBAK di Graha Watoe Dhakon. Rangkaian kegiatan PBAK 2020 ditutup dengan penyematan jas almamater dan pemotongan tumpeng.

    Ahmad Zainal Abdi selaku ketua PBAK 2020 menyampaikan laporan terkait pelaksanaan PBAK online. “Pada tayangan live pembukaan PBAK tahun 2020, yang kita siarkan secara online melalui youtube sore hari ini, viewernya mencapai 22.542. Pada materi yang lain, yaitu dari dekanat, sebagai contoh untuk materi di FUAD, mencapai 5.490 viewer, begitu juga fakultas yang lain, seperti FATIK yang viewernya mencapai 6.407,” terang Abdi dalam sambutannya.

    Abdi menambahkan bahwa pelaksanaan PBAK secara online ini cukup baik. “Penayangan PBAK 2020 jauh melebihi jumlah peserta PBAK, yaitu 22 ribu sekian dari 2.718 mahasiswa baru. Hal itu menunjukkan bahwa pelaksanaan PBAK 2020 mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat,” tambahnya.

    Dalam sambutannya, Abdi berharap agar niat para mahasiswa dalam menuntut ilmu bisa barokah. “Semoga niat kalian semua dalam menuntut ilmu di IAIN Ponorogo ini bisa mendapatkan ilmu yang berkah, mendapat ridho dari Allah SWT, menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa,” harapnya.

    Di samping itu, sebelum mengucapkan sumpah mahasiswa, Ahmad Damar Samlani selaku Ketua DEMA-I berpesan kepada para mahasiswa baru agar mempergunakan wadah yang ada di kampus. “Saya berharap teman-teman semua betah dan bisa mempergunakan wadah yang telah disediakan kampus, seperti Ormawa, baik UKM maupun yang lainnya. Namun jangan lupakan akademik di kelas,” jelas Mahasiswa Perbankan Syariah itu dalam sambutannya.

    Terakhir, sambutan disampaikan oleh Syaifullah, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mewakili Rektor IAIN Ponorogo sekaligus menutup acara. Dalam sambutannya, ia mengimbau agar mahasiswa bisa menyelesaikan studinya tepat waktu. “Saya harapkan kalian semua bisa lulus tepat waktu, yaitu empat tahun. Delapan semester bukan waktu yang lama, manfaatkan waktu sebaik mungkin, karena jika lebih dari delapan semester maka akan menambah pengeluaran lagi. Terlebih mahasiswa yang hadir di sini merupakan penerima KIP-Kuliah yang hanya untuk delapan semester, jika lebih maka harus mencari biaya sendiri,” ujar Syaifullah.

    Dalam penutupan PBAK ini, perwakilan dari mahasiswa baru dipersilakan menyampaikan pesan dan kesannya. Perwakilan dari mahasiswa baru yaitu Muh. Nizar Mahardika Sandi, ia menuturkan bahwa telah mendapatkan gambaran dari kegiatan PBAK ini. “Dalam PBAK 2020 ini telah memberikan gambaran kepada kami selaku mahasiswa baru tentang budaya akademik dan kemahasiswaan di IAIN Ponorogo,” tuturnya.

    Ia juga menyampaiakan permohonan maaf terkait kurang aktifnya mahasiswa dalam mengikuti PBAK online. “Mohon maaf apabila belum semua peserta PBAK 2020 mengikuti kegiatan secara aktif, karena terkendala teknis, jaringan, dan terbatasnya kuota yang kami miliki,” jelasnya.

    Nizar berharap mendapatkan bimbingan dari segenap pihak akademik IAIN Ponorogo, “Kami berharap bisa mendapatkan bimbingan dari pihak akademik kampus agar studi seluruh mahasiswa baru nantinya lancar, tepat waktu dan ilmu yang bermanfaat demi agama, nusa dan bangsa,” harapnya.

    Sebagai simbolis penutupan rangkaian kegiatan PBAK 2020, sekitar pukul 16.15 WIB dilakukan penyematan jas almamater IAIN Ponorogo kepada perwakilan peserta PBAK. Dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Warek III dan Kepala Biro IAIN Ponorogo.

Reporter: Rangga, Rian/Crew





No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.