Iklan Layanan

Cuplikan

Beasiswa Non Akademik Ditiadakan, Mengapa?

Ilustrasi. Sumber: haionline.com

lpmalmillah.com-
Mahasiswa IAIN Ponorogo sempat mempertanyakan tentang kuota beasiswa non akademik yang kabarnya dikurangi pada tahun 2019. Program bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa tersebut menjadi incaran karena membantu  biaya kuliah. Apakah beasiswa non akademik benar-benar berkurang atau bahkan sudah tidak ada?

Beasiswa di IAIN Ponorogo terbagi menjadi dua macam yaitu internal dan eksternal. Beasiswa internal berupa beasiswa Bidikmisi, tahfidz, dan prestasi (prestasi akademik dan non akademik). Beasiswa eksternal berupa beasiswa Bank Indonesia (BI) dan BRI Syariah (BRIS). 

Tahun 2019 ini, beasiswa prestasi non akademik dikabarkan berkurang. Beasiswa non akademik adalah beasiswa yang diperuntukan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi non akademik seperti prestasi yang berkaitan dengan skill. 

Aan Heru Nuryanto, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama mengatakan, adapun pengurangan anggaran ini merupakan kebijakan dari pusat (Diktis). “Terkait jumlah dan anggaran itu kebijakan dari pusat, kita tinggal melaksanakan,” kata Aan. 

Beasiswa prestasi di IAIN Ponorogo di tahun sebelumnya cukup banyak lalu munculah kebijakan dari pihak kampus untuk membagi jumlah beasiswa tersebut menjadi dua, prestasi akademik dan non akademik. "Karena pada tahun 2019 beasiswa prestasi menurun jumlahnya hingga hanya 62 beasiswa. Maka, beasiswa prestasi non akademik dihilangkan difokuskan untuk beasiswa prestasi akademik saja." Ujar Syaifullah Wakil Rektor Bagian Kerjasama dan Kemahasiswaan. 

Senada dengan itu, Aan mengatakan bahwa kebijakan ini berpengaruh pada pemerataan beasiswa prestasi per-jurusan. “Bahkan karena kuota beasiswa prestasi dikurangi ada jurusan yang hanya mendapat satu kuota beasiswa saja. Jadi, kita bagi sama rata sesuai dengan presentasi banyaknya mahasiswa di masing-masing jurusan,” ujarnya.

Aji Binawan Putra Ketua DEMA sangat menyayangkan hal tersebut karena banyaknya aduan dari mahasiswa terkait pengurangan jatah beasiswa. “Melihat jumlah mahasiswa IAIN Ponorogo yang cukup banyak seharusnya kuota beasiswa prestasi non akademik ditambah,” ujarnya.

Berbeda dengan Nur Ngarifatul Jannah mahasiswa TBI semester tiga yang hanya pasrah saja dengan kebijakan tersebut. “Ya kalau kebijakan pusat demikian, mau gimana lagi?” katanya. Namun demikian meski terlihat pasrah Nur Ngarifatul Jannah juga berharap beasiswa non akademik tetap diadakan sehingga dapat menjadi alternatif lain bagi mahasiswa yang belum mendapatkan beasiswa Bidikmisi.

Penulis : Mustika Ratri 
Reporter : Mustika, Bahrul, Hanif, Dian



No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.