Iklan Layanan

Cuplikan

Sapa Kampus Dua, Mahasiswa FUAD Gelar Aksi Damai Tutur Tinular



IAIN Ponorogo- Menyambut hari pertama masuk kuliah, mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mengadakan aksi damai Tutur Tinular di kampus II yang berlokasi di jalan Niken Gandini,  Senin (11/02/2019) pagi sekitar pukul 08.50WIB.
Acara tersebut diadakan sebagai wujud saling tegur sapa dari mahasiswa FUAD  kepada para mahasiswa di kampus II. Hal tersebut mengingat mahasiswa FUAD dialihlokasikan yang sebelumnya di kampus pusat, mulai semester genap ini resmi berpindah ke kampus II. Aksi damai ini pun murni dilakukan oleh mahasiswa FUAD. Seperti yang diungkapkan oleh ketua DEMA FUAD Aruni Hayya Alfadli, “acara ini dilakukan untuk memberi salam kepada para penduduk pribumi kampus dua.”
Puluhan mahasiswa FUAD terlihat mengikuti aksi tersebut. Berdasarkan data yang berhasil crew himpun, aksi tersebut berlangsung mulai di depan gedung FUAD, lalu diteruskan berkeliling ke gedung FASYA dan gedung baru. Semua diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan melantangkan salam sapa kepada para mahasiswa FEBI dan FASYA. Namun sedikit sekali yang merespon salam sapa tersebut karena dianggap seperti demonstrasi yang anarki. Padahal aksi tersebut dilakukan dengan  ucapan salam, orasi pemuda dan ormawa, membaca puisi, dan diskusi tentang RUU PKS (Penghapusan Kekerasan Seksual). Di bawah teriknya matahari, peserta aksi pun antusias untuk merampungkan diskusi hingga usai pada pukul 12.00 WIB meskipun jumlahnya berkurang.
Aruni menanggapi aksi damai Tutur Tinular tersebut dengan antusias. Menurutnya acara semacam ini perlu dibudidayakan kembali oleh mahasiswa. Selain itu mahasiswa-mahasiswa di kampus II memiliki iklim yang dingin. Artinya, mereka lebih menyukai berada pada posisi kenyamanan dan tunduk pada keadaan yang ada. “Narasi yang dibangun mereka itu (ormawa dan mahasiswa.red) lebih mengarah kepada ambil jalan yang aman. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pun ya cuma sekedar kegiatan,” terangnya, Senin (11/02/2019).
Aksi Tutur Tinular berlangsung sangat kondusif. Ditegaskan oleh salah satu Koordinator Lapangan Aksi Tutur Tinular bahwa tujuan aksi ini hanya satu, yaitu keinginan  mahasiswa FUAD untuk menyapa teman-teman yang ada di kampus II (mahasiswa FEBI dan FASYA) dengan bentuk kegiatan berupa orasi, pembacaan puisi, dan diskusi.
Aksi damai tersebut juga mendapat tanggapan dari Ketua DEMA Institut. Menurutnya kalau bisa acara seperti ini lebih sering diadakan untuk mengubah paradigma mahasiswa. Selain itu juga supaya kampus itu lebih ramai, dan pandangan mahasiswa baru terhadap dunia perkuliahan itu berubah,  tidak hanya kuliah pulang saja, namun ada nalar kritis yang dibangun. “Yang penting itu tidak anarkis, dan bisa membangun nalar kritis secara psikologis,” ungkap Presiden Mahasiswa Adhie Handika Restu Damara kepada crew LPM aL-Millah. (Arini)

foto: Fandy


No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.