Iklan Layanan

Cuplikan

Beasiswa Ganda atau Double?


IAIN Ponorogo- Setiap tahun kampus memberikan kebijakan program beasiswa kepada mahasiswa. Beasiswa yang diberikan ada dua macam, yaitu beasiswa internal dan eksternal. Beasiswa internal, antara lain miskin berprestasi, prestasi akademik, prestasi non akademik, tahfidz, musrif, dan keagamaan. Sedangkan beasiswa eksternal, antara lain Bank Indonesia (BI) dan BRI Syariah (BRIS). Seleksi beasiswa internal dilakukan oleh pihak fakultas. Sedangkan, seleksi beasiswa eksternal dilakukan oleh pihak terkait. Akan tetapi muncul beberapa masalah mengenai penerimaan beasiswa yaitu mahasiswa yang menerima beasiswa ganda.

Salah satu mahasiswa (Komunikasi Penyiaran Islam) KPI semester 3 yang berinisial ZA telah menerima beasiswa ganda yaitu kategori miskin berprestasi dan beasiswa BI. Menurut ceritanya, dia (ZA) tidak mengajukan beasiswa. Akan tetapi ZA dipanggil oleh pihak akademik untuk mengajukan dan memenuhi syarat-syarat beasiswa Bank Indonesia. Selang beberapa waktu dia dimasukkan ke grup Whatsapp beasiswa miskin berprestasi. Dari situlah dia mengetahui bahwa namanya tercantum mendapatkan beasiswa ganda. Kemudian dia mempertanyakan perihal tersebut kepada pihak fakultas. Akan tetapi dia tidak mendapatkan respon yang jelas. “Saya tanya apakah bisa mendapat beasiswa double? Kemudian pihak akademik hanya menjawab nanti-nanti saja saya tidak tau,” terang ZA kepada crew LPM.

Menurut Aan Heru Nuryanto, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa double sudah mengembalikan sejumlah uang dari salah satu beasiswa yang sudah diterimanya ke bagian akademik. Ia berharap apabila ada mahasiswa yang menerima beasiswa double harap segera melapor. “Hal itu dilakukan supaya pada saat pengumpulan hasil evaluasi, pihak mahasiswa tidak kerepotan dalam mengembalikan uang salah satu beasiswa yang telah diberikan,” ujarnya.



Lain halnya dengan Nur Izzah Islamy mahasiswa KPI semester 3. Izzah mengajukan  beasiswa prestasi non akademik dan sudah mengirimkan berkas sesuai dengan ketentuan. Namun, ia tidak mendapat beasiswa. “Ya namanya rezeki beda-beda. Mungkin karena itu belum rezeki saya dan mungkin prestasi non akademik mahasiswa lain lebih banyak dari saya,” ujarnya.

Ahmad Munir, Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah tidak tahu menahu akan adanya beasiswa ganda tersebut. Pada prinsipnya mahasiswa hanya boleh memperoleh satu jenis beasiswa. “Saya tidak tahu kalau seandainya ada kesalahan administrasi dan sebagainya. Kalau beasiswa formal dari IAIN Ponorogo sendiri itu pemberiannya tunggal karena untuk pemerataan keadilan,” ujarnya.

Penulis: Fanda dan Lyca

Reporter: Aliffanda Nur Fitriandini, Lyca Rahmawati Wakhidah, Syamsulhadi, Agus Mustofa


No comments

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.