Iklan Layanan

Cuplikan

PBAK Luring Perdana, Maba Keluhkan Jadwal Kegiatan

(Foto: Chusnul)

  lpmalmillah.com - Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo telah resmi dibuka pada Kamis (25/08/2022). Tidak seperti sebelumnya, PBAK tahun ini dilaksanakan secara luring. Bertempat di halaman kampus dua, PBAK kali ini mengusung tema 'Spirit Moderasi Beragama Dan Gerakan Mahasiswa Di Era Disrupsi Digital.' Pada PBAK tahun ini, terdapat sekitar 2.600 mahasiswa baru dari empat fakultas, dimana beberapa diantaranya mengeluhkan perihal pelaksanaan PBAK luring.

Di hari pertama, pembukaan PBAK dimulai pada pukul 07.53 WIB dengan dipandu oleh Frizavia Permata Ameillany bersama Firda Katrina Octaviani. Seremonial pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muchtar Arofat. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya, Subhanul Wathon, dan Mars IAIN Ponorogo. Setelahnya, agenda dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

Dalam salah satu sambutan, Agus Purnomo selaku Wakil Rektor II menekankan bahwa PBAK merupakan ajang pengenalan mahasiswa terhadap budaya akademik kampus, bukan sebagai ajang kekerasan. “PBAK adalah ajang pengenalan, harus dihilangkan itu [anggapan] PBAK sebagai ajang kekerasan,” ujarnya. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan PBAK 2022 secara simbolik oleh Rektor IAIN Ponorogo yang diwakili oleh Wakil Rektor II dengan pemukulan gong. Terakhir, pembukaan ditutup dengan pembacaan doa.

PBAK tahun ini dilaksanakan hampir dua minggu setelah perkuliahan efektif dimulai. Mundurnya tanggal pelaksanaan kegiatan PBAK tak lepas dari keikutsertaaan IAIN Ponorogo dalam ajang PESONA yang bertempat di UIN Sunan Gunung Djati, Bandung pada 12-15 Agustus lalu. "Pertama, kenapa kok pasca perkuliahan baru PBAK, itu ada pengunduran waktu karena di Kementerian Agama mengadakan ajang pekan seni dan olah raga, itu sesuai dengan timeline dari institut untuk pelaksanaan PBAK, yakni tanggal 12-15. Karena ajang itu, [pelaksanaan PBAK] mundur," jelas Aldilla Mayang selaku Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I)

Mundurnya pelaksanaan PBAK ini mendapat tanggapan dari salah satu mahasiswa Perbankan Syari’ah, Ali Yama Nanda Putra. Menurutnya, idealnya PBAK dilaksanakan di awal, sebelum mahasiswa aktif kuliah. Pelaksanaan PBAK di tengah-tengah hari efektif perkuliahan membuat ia kewalahan dalam memenuhi tugas-tugas dosen. "Sekarang sudah masuk kuliah, tugas sudah menumpuk, tapi malah PBAK sampai hari Minggu. Jadi kesulitan buat membagi waktunya, misal buat yang mau presentasi gitu, jadi kurang ekstra dalam menyampaikan materi," jelasnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan PBAK luring pertama setelah dua tahun terkendala pandemi ini juga membuat beberapa mahasiswa mengeluhkan perihal jadwal kegiatan yang dinilai terlalu pagi. Di jadwal, tertulis bahwa mahasiswa baru harus datang di lokasi pukul 05.00 WIB. Fathurrohim, mahasiswa jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T.IPS) mengatakan bahwa datang pada jam tersebut terlalu memberatkannya. "Terlalu berat, karena adzan subuh saja jam setengah 5, clue tugas dari panitia ya lumayan berat," tuturnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Rosan Aditiya. Rosan merasa keberatan dengan jadwal dari panitia menurutnya terlalu pagi. Ditambah, ia masih harus membeli makanan yang telah ditetapkan panitia untuk dibawa ke lokasi PBAK. "Nah itu [jadwal pagi], sangat memberatkan bagi saya karena persiapan seperti makanannya gitu kan susah juga untuk mencarinya pas jam pagi itu," ujar mahasiswa baru jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) tersebut saat diwawancarai di sela-sela pelaksanaan PBAK hari pertama.

Menanggapi keluhan tersebut, Aldila mengatakan bahwa penetapan jadwal di jam tersebut dimaksudkan untuk untuk melatih kedisiplinan para mahasiswa baru, selaras dengan tujuan dari wilayah kedisiplinan PBAK.  "Nah, estimasi kita kenapa kok pagi sekali, itu sesuai dengan grand design kita di wilayah kedisiplinan maba," ujarnya.

Meski demikian, Aldila pun berpesan pada para mahasiswa baru untuk tetap mengikuti rangkaian acara PBAK ini hingga hari terakhir. “Pesannya, maba tetap mengikuti pelaksanaan PBAK ini mulai hari pertama hingga terakhir, dan semoga mendapat berkah dan hasilnya sesuai dengan goals dari panitia,” pungkasnya.

Reporter: Miftah, Vivia, Azizah

Penulis: Azizah

7 comments:

  1. Mahasiswa kok manja, kalah karo cah TK.

    ReplyDelete
  2. Hanya orang2 tua yang bisa main rock 🤘🏻😎

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untung aku cah enom. Ngertiku "kok dibanding-bandingke...."

      Delete
    2. Tapi aku yaken le dirimu alumni Metropolis dan kawan2 nya.. 😎🤘🏻

      Delete
  3. (PBAK bukan ajang kekerasan) Kehidupan di luar lebih keras Bung.. Dan bila adhek2 ingin di akui sebagai alumni, minimal kalian harus sukses dan di pajang di Sapa Alumni.. Wkakakakakaaa..

    ReplyDelete
  4. "Ingatlah adik-adik, tidak selamanya hidup itu berjalan sesuai idealnya kalian. Kehidupan itu keras, maka kamu jangan menjadi orang yang lembek," kata seseorang.

    ReplyDelete

Komentar apapun, tanggung jawab pribadi masing-masing komentator, bukan tanggung jawab redaksi.